Senator Lindsey: Saya Akan Terkejut Jika Kim Jong Un Tidak Mati

Berita Baru, Internasional – Berita tentang meninggalnya pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, mulai beredar luas beberapa hari ini. Kabar ini mulai gencar ketika Kim Jong Un absen dari peringatan besar Hari Matahari. Namun demikian, Korea Utara belum mengkonfirmasi berita itu, apakah Kim memang benar-benar meninggal, sakit, atau yang lain.

Terkait dengan hal itu, Senator Amerika Serikat (AS) Lindsey Graham mengomentari berita tersebut dengan mengatakan bahwa ia akan cukup terkejut jika berita ini ternyata tidak benar.

Senator Lindsey memberi komentar saat berbicara pada Jeanine Pirro selaku pembawa acara Fox News. Ia berpendapat bahwa terlepas dari sifat negara Korea Utara yang tertutup, bagaimanapun mereka akan tetap berhadapan dengan masalah ini.

“Ini [Korea Utara] adalah masyarakat tertutup. Saya belum pernah mendengar apapun secara langsung. Tetapi saya akan terkejut jika dia tidak mati atau dalam keadaan sakit parah. Ini karena Anda tidak membiarkan desas-desus seperti ini berlangsung selamanya apalagi Korea Utara merupakan masyarakat yang benar-benar tertutup, bukan negara, yang disebut Korea Utara,” ujar Senator Lindsey.

Lalu ia menyimpulkan, “Jadi saya cukup percaya dia sudah mati atau sakit parah.”

Di samping itu, Senator Lindsey juga mengatakan bahwa Korea Utara “akan mendapat bantuan” jika memang Kim Jong Un meninggal. Ia menambahkan bahwa Presiden Trump “bersedia melakukan bisnis dengan Korea Utara dengan cara yang paling menguntungkan.”

“Jadi, jika orang ini [Kim Jong Un] sudah meninggal, saya berharap orang yang mengambil alih [kekuasaan Korea Utara] akan bisa bekerja sama dengan Presiden Trump untuk menjadikan Korea Utara sebagai tempat yang lebih baik bagi semua orang,” jelasnya.

Sementar itu, legislator Rusia Kazbek Taysaev baru-baru ini juga mengadakan pembicaraan dengan duta besar Korea Utara untuk Rusia. Ia memperingatkan bahwa masih terlalu dini untuk mengambil kesimpulan mengenai spekulasi-spekulasi terkait kesehatan Kim Jong Un, karena bagaimanapun “hanya pernyataan resmi dari pihak berwenang di Pyongyang yang dapat dilihat sebagai sebuah konfirmasi.”

Di media sosial sendiri, mulai banyak warganet yang melontarkan lelucon tentang kemungkinan kematian Kim Jong Un dengan tagar #KIMJONGUNDEAD, terutama di Twitter.