Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Semakin Sunyi, Tonga Terapkan Lockdown Pasca Tsunami

Semakin Sunyi, Tonga Terapkan Lockdown Pasca Tsunami



Berita BaruJalan-jalan di beberapa wilayah Tonga yang sebelumnya dilanda tsunami kosong dan sunyi pada hari pertama pemberlakuan lockdown karena COVID-19, Kamis (3/2/22).

Pembatasan diberlakukan di negara yang sebelumnya bebas COVID-19 itu setelah dua pekerja dermaga didiagnosis dengan terpapar virus tersebut.

“Biasanya jalan ini akan antre dengan kendaraan dan orang, tetapi seperti yang Anda lihat semua toko tutup, semuanya tutup. Pangkalan taksi, toko, supermarket, itu tutup,” kata jurnalis lokal Marian Kupu dalam laporannya yang memperlihatkan jalan yang sepi di ibukota Tonga, sebagaimana dilansir dari Reuters, Jumat (4/2/22).

“Ini kota hantu di Nuku’alofa.”

Ada kekhawatiran masuknya kapal dan pesawat internasional yang mengirimkan air, tempat berlindung, dan makanan yang sangat dibutuhkan setelah letusan gunung berapi bulan lalu meningkatkan risiko wabah pandemi di negara Pasifik yang terisolasi itu.

“Tonga sebelumnya hanya mencatat satu kasus COVID. Namun, pekerja tepi laut yang terinfeksi tidak dipekerjakan di dermaga yang digunakan oleh angkatan laut asing untuk mengirimkan bantuan,” kata Curtis Tu’ihalangingie, wakil kepala misi Tonga di Australia.

Kepala Operasi Gabungan Angkatan Pertahanan Australia, Greg Bilton, mengatakan sampel dari pekerja dermaga akan dikirim ke Australia untuk pengujian guna memverifikasi asal strain. Sementara tiga kasus lainnya diidentifikasi dalam sebuah keluarga, menurut laporan radio Tonga BroadcomFM pada hari Rabu.

Banyak dari masyarakat Tonga telah mengantri di luar bank dan pom bensin pada hari Rabu menjelang penguncian yang dimulai pada pukul 6 sore waktu setempat.

“Tonga telah dilanda dua bencana. Yang pertama tentu saja erupsi dan yang kedua adalah penemuan kasus COVID-19. Ada lockdown dan menurut saya itu hal yang baik. Kita perlu tracking dan lakukan tracing terhadap mereka yang kontak dengan yang pertama,” kata Fe’iloakitau Tevi, kepala staf di kementerian luar negeri Tonga.