Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Indonesia Anchor ASEAN
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi

Selama 2021, Diplomasi Indonesia Lakukan 17 Perundingan Perkuat Kedaulatan



Berita Baru, Jakarta – Indonesia turut berkontribusi melakukan diplomasi untuk memperkokoh kedaulatan wilayah NKRI selama 2021. Sepanjang tahun lalu, sebanyak 17 perundingan perbatasan dilakukan dengan negara-negara tetangga.

“Para diplomat juga terus bekerja untuk memperkuat diplomasi kedaulatan, di mana negosiasi perbatasan merupakan salah satu elemen yang penting,” kata Menlu RI Retno Marsudi dalam Pernyataan Pers Tahunan Menlu (PPTM) 2022 pada Kamis (6/1).

Retno menambahkan, jumlah perundingan di 2021 lebih banyak dari tahun sebelumnya yang hanya 7 kali.

Sementara di tahun 2022, perundingan perbatasan akan semakin diintensifkan. Untuk batas maritim, ditargetkan perjanjian batas laut teritorial dengan Malaysia di segmen Laut Sulawesi dan segmen Selat Malaka bagian Selatan dapat ditandatangani.

Dengan Palau, perundingan di tingkat Tim Teknis untuk garis batas ZEE akan dilanjutkan dengan target dicapai kesepakatan parsial.

Kemudian dengan Filipina terdapat dua rencana, yaitu memulai perundingan penetapan batas landas kontinen di Tingkat Teknis dan menindaklanjuti kesepakatan untuk menetapkan batas landas kontinen dan ZEE dalam dua garis batas yang berbeda.

Adapun dengan Vietnam, perundingan di tingkat Tim Teknis untuk memperoleh kesepakatan garis batas ZEE akan dilanjutkan.

Sedangkan untuk batas darat, prioritas akan diberikan antara lain kepada perundingan dengan Malaysia dan Timor Leste. Dengan Malaysia adalah menyelesaikan demarkasi Outstanding Boundary Problems (OBP) sektor Timur termasuk Pulau Sebatik.

Sementara dengan Timor Leste adalah menyelesaikan sisa dua unresolved segments sesuai dengan ‘Agreed Principles’ yang telah disepakati pada tahun 2019. Kedua Tim perunding juga sepakat bahwa perundingan batas laut akan dimulai setelah perbatasan darat ini tuntas.