Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Festival Petani Milenial
Pemenang Juara 2 Tiktok Challenge, Puput Annisa Mutiarani menjadi pemateri Podcast Milenial Talk Seri 2: Optimalisasi Peran Petani Milenial, Festival Petani Milenial, Selasa (26/10).

Sektor Pertanian Berperan Penting dalam Pertumbuhan Ekonomi



Berita Baru, Jakarta – Sektor pertanian tumbuh positif di triwulan pertama tahun 2021. Namun sektor pertanian masih didominasi kalangan usia 40 tahun ke atas.

Menurut Puput Annisa Mutiarani, pertanian tidak semata-mata mengurusi lahan saja namun juga untuk menjaga keberlangsungan sistem ekonomi. Pertanian menjadi sebuah keberlangsungan ekonomi.

“Saya merasa beberapa keresahan, salah satunya semakin hari tanah secara kuantitas dan kualitas semakin berkurang,” kata Puput, sapaan akrabnya.

Hal itu ia sampaikan dalam Millenial Talk Seri 2: Optimalisasi Peran Petani Milenial sebagai rangkaian dari acara Festival Petani Milenial dengan tajuk “Ayo Kitorang Pulang Bangun Kampung; Jadi Petani, kembali bangun kampung.  Sudah saatnya!”.

Acara itu diselenggarakan oleh The Asia Foundation (TAF) dan Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK) dan Beritabaru.co sebagai media patnernya.

Puput yang tinggal di Jogja merasa dulu banyak lahan pertanian, sementara beberapa tahun terakhir sudah banyak yang dialih fungsikan.

“Untuk menjadi pemukiman, atau sarana lainnya yang menyebabkan peralihan fungsi, output yang awalnya sebagai lahan pertanian,” ungkap Pemenang juara 2 Tiktok Challenge Petani Milenial itu.

Lebih lanjut Puput juga menyampaikan, hilangnya lahan-lahan tersebut sangat berdampak terhadap keberlangsungan lahan penghasil pangan.

“Perlu regenerasi petani muda untuk peduli dan menekuni dunia pertanian itu sendiri,” tuturnya.

Puput yang masih duduk sebagai pelajar SMA kelas dua itu mengungkap, dengan memanfaatkan bonus demografi dan perkembangan teknologi, anak muda sebagai petani memiliki peluang pemanfaatan yang luar biasa.

“Anak-anak muda sekarang, banyak yang angkatan kerja yang jumlahnya tidak seimbang dengan kesempatan kerja, mengapa kita tidak memanfaatkan sektor pertanian,” tegasnya.