Sekolah Ditutup, Belanda Perpanjang Pembatasan Hingga Liburan Natal
Berita Baru, Amsterdam – Pemerintah Belanda perpanjang pembatasan hingga liburan Natal, termasuk penutupan awal sekolah.
Hal itu disampaikan oleh Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada Selasa (14/12), mengingat penyebaran yang cepat dari varian Omicron.
Varian Omicron di Belanda sudah mencapai sekitar 1% dari infeksi baru di Belanda.
“[penyebaran cepat itu] adalah alasan untuk khawatir dan berhati-hati,” kata Rutte dalam komentar yang disiarkan televisi, seperti dikutip dari Reuters.
Rutte juga menjelaskan bahwa dalam pembatasan tersebut, sekolah dasar akan ditutup seminggu lebih awal untuk mencoba mencegah anak-anak menginfeksi anggota keluarga yang lebih tua selama Natal.
Rumah sakit di Belanda juga mulai berjuang dengan banyaknya pasien COVID-19 yang menginap.
Rutte mengatakan Natal pada tahun ini menjadi Natal kedua yang menyakitkan, “di mana kakek-nenek tidak bisa memeluk cucu-cucu mereka di bawah pohon.”
Sementara itu, Menteri Kesehatan Hugo de Jonge mengatakan bahwa suntikan vaksin booster untuk meningkatkan kekebalan terhadap varian Omicron akan ditawarkan kepada semua orang dewasa Belanda sebelum akhir Januari.
Pembatasan lain yang berlaku sejak 28 November, termasuk penutupan restoran, bar, toko non-esensial, dan tempat umum lainnya mulai pukul 17.00 hingga pukul 5 pagi.
Selain itu, semua penonton dari acara olahraga, dan saran untuk bekerja dari rumah sebanyak mungkin diperpanjang hingga 14 Januari.
Infeksi di negara berpenduduk 17,5 juta itu telah turun dari level rekor tertingga setelah diberlakukannya penguncian malam hari, tetapi tetap relatif tinggi, sekitar 85 per 100.000 penduduk.
Jumlah pasien COVID-19 di rumah sakit tetap berada di antara level tertinggi tahun ini dan rumah sakit di seluruh negeri telah diperintahkan untuk menunda semua operasi non-darurat selama berminggu-minggu untuk mengosongkan tempat tidur di unit perawatan intensif.
Karena infeksi tetap tertinggi di antara anak-anak, para ahli telah menyarankan pemerintah untuk menutup sekolah seminggu sebelumnya.
Belanda telah mendaftarkan hampir 2,9 juta kasus COVID-19 dan total 20.214 orang meninggal dunia.