Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dana Desa
Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Anwar Sanusi

Sekjen Kemendesa: Dana Desa Penggerak Perubahan



Beritabaru.co, Jakarta – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur melansir informasi seputar perubahan status dari 841 desa berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM).

Menurut indeks tersebut, jumlah desa tertinggal mengalami penurunan sangat signifikan, dari 381 desa (45,3%) tinggal 277 desa (32,94%). Sedangkan jumlah desa sangat tertinggal juga berkurang, yaitu dari 137 desa (16,29%) menjadi 24 desa (2,85%). Adapun jumlah desa yang memiliki status maju, justru mengalami peningkatan yaitu dari 32 desa (3,80%) menjadi 109 desa (12,96%).

Menurut Kepala DPMPD, M. Jauhar Efendi, perkembangan dan kemajuan desa ini telah melampaui target kinerja yang ditetapkan dalam RPJMD Provinsi Kaltim 2018-2023. Perlu diketahui, bahwa target kinerja penurunan jumlah desa tertinggal dalam RPJMD Kaltim hanya 150 desa dalam lima tahun atau 30 desa setiap tahun.

Menanggapi berita tersebut, Anwar Sanusi, Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigasi (baca: Kemendes) turut berkomentar. Menurutnya, tata kelola desa terbukti telah lebih baik, sehingga menghasilkan perubahan yang positif.

“Data tersebut mencerminkan hasil yang signifikan dari tatakelola desa yang lebih baik”. Tutur pria lulusan Jepang tersebut kepada Beritabaru.co melalui jejaring sosial WhatsApp, Selasa (23/7).

Ia juga menjelaskan bahwa pemanfaatan Dana Desa (DD) secara optimal juga dapat menjadi pemicu perubahan positif di desa. Ke depan, lanjut dia, Kementerian Desa mengingingkan perbaikan berbagai hal yang masih menjadi titik lemah di desa, di antaranya konektivitas antar desa dan juga Sumber Daya Manusia (SDM) perdesaan.

“Dana desa yang semakin besar harus bisa memberikan dampak bagi terciptanya produktifitas yang lebih tinggi”. Jelas pria lulusan Jepang tersebut.

Menjawab pertanyaan tentang upaya untuk mendorong pemerintah daerah dalam mempercepat kemajuan desa, Anwar menyebut dapat dilakukan melalui pelibatan secara intensif dalam setiap program yang dilaksanakan oleh Kementerian Desa. [Dafit]