Sekelompok Pesilat Rusak Belasan Rumah Hingga Bakar Motor Warga di Balongpanggang Gresik
Berita Baru, Gresik – Sekelompok pesilat berulah di Desa Dapet, Kecamatan Balongpanggang. Ribuan pesilat yang mengenakan atribut hitam melakukan konvoi hingga membuat masyarakat sekitar terganggu dan resah, Senin (22/11) malam.
Informasi yang dihimpun, massa pesilat yang berasal dari berbagai daerah itu melakukan konvoi sekitar jam 19.00 wib dari arah Balongpanggang menuju Dawarblandong area perbatasan Mojokerto-Gresik. Mereka menggeber-geber motor dan mengibarkan bendera. Massa juga meluruk Kantor Polsek Dawarblandong karena ada salah satu anggota yang dikeroyok sekelompok orang.
“Awalnya sekitar dua ratusan orang, kemudian mungkin ada kali seribuan orang. Soalnya dari perempatan Dawarblandong sampai sini (Desa Dapet) penuh kendaraan,” kata Bandi warga sekitar, Selasa (23/11).
Menurutnya, aksi ini dipicu adanya anggota pesilat yang dikeroyok di wilayah Dawarblandong. Massa diduga tidak terima dan melakukan konvoi untuk meminta kasus tersebut diusut. “Massa juga sempat melakukan aksi bakar ban,” imbuhnya.
Mengetahui adanya konvoi itu, Bandi dan warga sekitar langsung menutup rumah dan warung mereka. Bandi sendiri berjualan bensin eceran, tambal ban dan warung ngopi. “Mereka tidak melakukan pengrusakan. Hanya saja memenuhi jalan dan bleyer-bleyer. Kalau tidak salah jam 22.00 sudah bubar,” katanya lagi.
Warga lain menyebut aksi konvoi ini sangat meresahkan. Meskipun sasarannya wilayah Dawarblandong, namun Desa Dapet terkena imbasnya.
“Sangat meresahkan warga. Intinya, orang dari berbagai daerah itu tadi mlam ngluruk Polsek Dawarblandong. Lha kejadian di Balongpanggang dan sekitarnya itu dampak pulangnya mereka,” katanya.
Sementara itu, imbas kisruh yang melibatkan ratusan pesilat di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto berdampak juga ke Desa Kedungsumber, Kecamatan Balongpanggang. Desa yang terletak di perbatasan itu, tidak luput mendapat amukan para pesilat. Sehingga, menyebabkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan.
Ratusan pesilat yang turun ke jalan itu berasal dari perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang datang dari berbagai kelompok. Para pesilat itu, mendatangi Polsek Dawarblandong karena ada salah satu anggotanya dikeroyok oleh kelompok orang tak dikenal pada Minggu (21/11) kemarin.
Sambil konvoi, massa yang datang dari arah Kecamatan Balongpanggang, Gresik menuju ke Dawarblandong, Mojokerto. Massa dari perguruan silat tersebut menggeber-geber motor yang dikendarainya sambil mengibarkan bendera.
Kepala Desa Kedungsumber Wahono Yudo menuturkan, kejadiannya sangat cepat mereka para pesilat datang dari arah barat beriring-iringan dengan mengendarai motor. Begitu melintas di desa saya terjadi chaos, dan penyebabnya sampai sekarang belum diketahui.
“Saat kejadian sempat terjadi saling lempar dengan menggunakan batu. Bahkan, orang yang melintas pun dipukul. Rumah warga pun juga jadi sasaran. Ada 18 rumah milik warga kacanya pecah akibat dilempar pakai batu,” ujarnya, Selasa (22/11).
Wahono menjelaskan selain ada kejadian pecah kaca rumah warga. Ada satu motor milik warga kami yang menjalani profesi pijat dibakar oleh massa.
“Tanpa sebab motor milik seorang ibu dibakar saat massa melintas dari arah Dawarblandong ke Desa Kedungsumber, Kecamatan Balongpanggang,” tuturnya.
Atas kejadian ini lanjut Wahono Yudo, dirinya berharap tidak terulang lagi. Pasalnya, saat kejadian sangat mencekam dan menyebabkan warga ketakutan.
“Kejadian ini jangan terulang lagi mas, dan minta tolong polisi segera mengungkap kasus ini,” ungkapnya.
Kapolres Gresik AKBP Mochammad Nur Aziz mengatakan, pihaknya telah melakukan antisipasi dan melakukan pemeriksaan atas kejadian imbas dari kejadian di Polsek Dawarblandong, Mojokerto Kota.
“Masa yang mau pulang ke Lamongan lewat ke wilayah Kecamatan Balongpanggang karena jumlahnya besar, sudah melakukan pengawalan dan pengamanan namun masa yang banyak dan sempat merusak fasilitas umum seperti pos penjagaan saat melintas di Kecamatan Balongpanggang,” ujarnya.
Ditambahkan Aziz, terdapat rumah warga mengalami kerusakan pada kaca rumah akibat masa yang melintas. Mengenai hal itu, pihaknya akan memberikan bantuan kepada warga yang menjadi korban.
“Saya menghimbau dan berharap bagi warga masyarakat Kecamatan Balongpanggang dihimbau tidak membalas masa tersebut, ” Jelasnya.
Mantan Kapolres Ponorogo itu menambahkan, beberapa orang dari massa telah diamankan tadi malam sebanyak 42 orang. Setelah menjalani pemeriksaan, mereka yang tidak terlibat langsung pulangkan.
“Sementara yang terlibat pengerusakan ada 5 orang dari lamongan dan Bojonegoro. kita masih lakukan periksa dan masih dalam penyelidikan,” tutupnya.