Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ribuan tentara lainnya telah terluka di medan perang. Foto: Leah Millis/Reuters.
Ribuan tentara lainnya telah terluka di medan perang. Foto: Leah Millis/Reuters.

Sejak Akhir Agustus, Diperkirakan 13.000 Tentara Ukraina Tewas dalam Perang



Berita Baru, Kiev – Diperkirakan 13.000 tentara Ukraina tewas dalam perang sejak akhir Agustus, menurut seorang penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Mykhailo Podolyak.

“Kami memiliki angka resmi dari staf umum, kami memiliki angka resmi dari komando tertinggi, dan jumlahnya (antara) 10.000 dan 12.500 hingga 13.000 tewas,” kata Podolyak kepada Channel 24 Ukraina pada hari Kamis (1/12), sebagaimana dikutip dari Reuters.

Pernyataan itu menjadi update pertama jumlah pejuang tewas sejak akhir Agustus ketika kepala angkatan bersenjata mengatakan hampir 9.000 tentara tewas.

“Kami terbuka untuk membicarakan jumlah korban tewas,” tambahnya, mengatakan lebih banyak tentara yang terluka daripada yang tewas.

Meski demikian, jumlah korban militer belum dikonfirmasi oleh angkatan bersenjata Ukraina.

Podolyak menambahkan bahwa Zelenskyy akan mempublikasikan data resmi “ketika saat yang tepat tiba”.

Diketahui, militer Ukraina melakukan serangan balik kilat pada bulan September yang membuat mereka memenangkan kembali sebagian besar wilayah di timur laut dan selatan negara itu, termasuk kota Kherson yang penting secara strategis yang telah diduduki oleh Rusia tak lama setelah invasi 24 Februari.

Dengan cuaca yang semakin dingin, bentrokan paling intens kini terjadi di wilayah timur Donetsk.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan timpalannya dari Prancis Emmanuel Macron, yang berada di Washington, DC, berjanji untuk mempertahankan dukungan untuk Ukraina dan mengutuk “perang agresi ilegal Rusia” terhadap tetangganya.

Bulan lalu, jenderal tinggi AS memperkirakan bahwa militer Rusia telah melihat lebih dari 100.000 tentaranya tewas atau terluka di Ukraina, menambahkan bahwa angkatan bersenjata Kyiv “mungkin” menderita dengan cara yang sama.

Penasihat Zelenskyy Oleksiy Arestovych, berbicara dalam sebuah wawancara video pada hari Rabu, mengatakan jumlah kematian di Rusia sekitar tujuh kali lipat dari Ukraina.

Baik Rusia dan Ukraina diduga meminimalkan kerugian mereka untuk menghindari penurunan moral pasukan mereka.

Ribuan warga sipil Ukraina juga tewas atau cacat dalam perang, dan sekarang menghadapi musim dingin tanpa pemanas, listrik, atau air setelah Moskow menggempur pembangkit listrik dan infrastruktur energi negara itu.