Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Sebut AS Musuh Besar, Kim Jong Un Ancam Biden dengan Nuklir
(Foto: Getty Images)

Sebut AS Musuh Besar, Kim Jong Un Ancam Biden dengan Nuklir



Berita Baru, Internasional – Kim Jong Un, pimppinan tertinggi Korea Utara menyebut bahwa AS adalaha musuh terbesarnya, pertanda bahwa hubungan antara kedua negara sedang tidak baik-baik saja.

Seperti dilaporkan oleh VOA News, Sabtu (09/01), Kim Jong Un juga mengancam presiden terpilih Joe Biden dengan senjata pamungkasnya, nuklir.

Dalam pidatonya di pertemuan penting Partai Buruh, Kim Jong Un menekankan kata-kata “AS sebagai musuh terbesar negaranya”.

KCNA juga melaporkan Kim Jong Un mengulangi pernyataan lama tentang pencabutan kebijakan bermusuhan untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan negaranya.

Pemimpin Korea Utara ini menyerukan negaranya untuk terus mengembangkan senjata nuklir agar bisa meningkatkan kemampuan rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat, rudal hipersonik, dan senjata nuklir taktis.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengadakan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Capella Hotel, Sentosa Island, Singapura, Selasa (12/6).

Ankit Panda dari Program Kebijakan Nuklir di Carnegie Endowment for International Peace menyimpulkan komentar itu sebagai salah satu deklarasi penting terbaru dari Korea Utara yang berkaitan dengan modernisasi nuklir.

Hingga September 2017 Korea Utara telah melakukan enam uji coba nuklir. Uji coba lebih lanjut kemungkinan akan diperlukan untuk mengembangkan senjata nuklir taktis.

Senjata nuklir taktis lebih kecil, lebih mobile dan dimaksudkan untuk digunakan di medan perang, dibandingkan dengan senjata nuklir strategis yang lebih besar yang dirancang untuk menimbulkan pemusnahan massal.

Korea Utara sering melakukan uji coba senjata nuklir skala besar saat transisi kepresidenan AS untuk menunjukkan kemampuan militernya sehingga berpengaruh dalam negosiasi yang akan datang dengan Washington.

Pada bulan Oktober, Korea Utara menggunakan parade militer untuk mengungkap rudal balistik antarbenua baru yang sangat besar, yang tampaknya dirancang untuk membanjiri pertahanan rudal AS.

Beberapa orang menduga Pyongyang akan menguji rudal atau sistem senjata lainnya dalam beberapa bulan mendatang tapi minggu ini, jenderal tertinggi AS di Korea Selatan mengatakan tidak ada tanda-tanda Korea Utara sedang mempersiapkan “provokasi besar.”