Sebanyak 9,4 Juta UMKM Sudah Go Digital
Berita Baru, Jakarta – Situasi di tengah pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) yang mengharuskan segala aktifitas serba berhati-hati dan berjarak menjadikan transaksi online sebagai alternatif perbelanjaan yang efektif. Terbukti, transaski online meningkat 13 persen dari total 63 juta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang telah masuk ke dalam ekosistem digital.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika, per 31 Juli 2020, tercapai penambahan 1.415.602 unit UMKM, sehingga total 9,4 juta UMKM sudah Go Digital.
“Artinya target 10 juta UMKM akan tercapai di tahun 2020. Dalam hal digitalisasi UMKM, kami juga sudah membangun ekosistem digital hulu-hilir untuk sektor pangan, rencana kolaborasi dengan platform tanihub, sayurbox, ekosis, modalrakyat, KUKM HUB di beberapa marketplace, diawali oleh blibli.com,” kata Menteri Teten.
Melalui keterangan resminya yang dikutip InfoPublik Sabtu (29/8/2020), Menteri Teten mengatakan Afirmasi pembiayaan LPDB-KUMKM khusus untuk koperasi, dimana LPDB-KUMKM mulai tahun ini dan ke depan, dikhususkan 100 persen untuk pembiayaan koperasi dengan skema pembiayaan yang lebih mudah. (PermenKopUKM No.4/2020).
Juga program Permulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk Koperasi melalui LPDB dengan alokasi tambahan Rp1 Triliun yang hingga saat ini telah disalurkan sebesar Rp613,4 Miliar (61,34 persen) kepada 46 mitra LPDB baik konvensional maupun syariah.
Dalam hal Pelatihan daring dan pendampingan, KemenkopUKM melalui Edukukm.id dimana ada 102.672 masyarakat sudah mengakses dan mengikuti kelas daring, Seri Webinar Sparc campus.
Kelas daring dan komunitas UMKM diikuti dengan tindak lanjut berupa kolaborasi/kerja sama. Lalu Kakak Asuh UMKM kerjasama dengan platform Lazada dan Bolu.id. Lalu Pendampingan oleh 1235 Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) di 33 Provinsi, 341 Kab/kota dan 354 pendamping PLUT-KUMKM selindo.
“Melalui Pelatihan ini Koperasi dan UMKM dapat menjadi lebih unggul dan berdaya saing dalam pengembangan usahanya serta memberikan solusi bagi Pengurangan Kemiskinan dan Pengangguran,” kata Menteri Teten.