Sang Maestro Harmonika Gresik Amang Genggong Tutup Usia

Berita Baru, Gresik – Kabar duka datang dari dunia seni. Amang Abdurrahman Chadry atau akrab disapa Amang Genggong tutup usia.

Kabar meninggalnya maestro harmonika Gresik pada Jumat (17/7) sore itu, tersebar cepat di grup WhatsApp maupun media sosial lain.

“Iya benar, beliau tutup usia,” kata Kris Adji, salah satu seniman Gresik.

Kris yang juga penulis buku biografi Amang Genggong itu menceritakan, sebelumnya Almarhum sakit selama dua bulan setelah terjatuh dari sepeda onthel kesayangannya.

“Habis terjatuh dari sepeda lalu sakit, sempat kondisinya juga membaik. Tapi Allah lebih menyayangi Almarhum,” jelasnya.

Dalam perjalanan hidupnya, Amang Genggong dikenal sangat mahir dalam memainkan alat musik tiup harmonika. Kemahirannya bahkan bisa memainkan tiga nada sekaligus yakni melodi, bas dan ritem dalam satu harmonika.

Selain beberapa kali menjuarai lomba harmonika tingat nasional yang digelar Radio Suzana Surabaya, Amang juga pernah berkolaborasi dengan musisi jazz Bobby Chan (sebelum meninggal) dalam sebuah konsernya.

Sementara itu, Ketua DPRD Gresik Fandi Akhmad Yani yang sebelumnya sempat menjenguk, mengaku kaget mendengar kabar wafatnya Amang Genggong. Bahkan, pria yang akrab disapa Gus Yani ini merasa kehilangan karena Amang Genggong merupakan salah satu legenda harmonika yang dimiliki indonesia dan asli orang Gresik.

Selain itu, masih menurut Gus Yani, semasa hidupnya Almarhum dikenal selalu ceria dan suka bercerita. Tak jarang Gus Yani kerap disapa saat bertemu di depan kantor DPRD Gresik maupun di jalan raya, “Jujur saya merasa sangat kehilangan. Almarhum gemar menyapa kalau bertemu di kantor dan jalan,” ujar Gus Yani.

Sebelumnya, Gus Yani juga sempat mengirimkan tulisannya ke laman media online yang menceritakan sosok Amang Genggong saat menjenguk ke rumahnya. Cerita Ketua DPRD Gresik ini sempat viral di media sosial Gresik karena mengundang rasa empati netizen terhadap Sang Maestro Harmonika tersebut.