Samsung akan Memperluas Produksi Chip di Pabrik Terbesarnya Tahun Depan

Berita Baru, Internasional – Samsung Electronics berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi chip di pabrik semikonduktor terbesarnya tahun depan, meskipun ada perkiraan perlambatan ekonomi. Hal itu sebagaimana dilaporkan surat kabar Korea Selatan pada Minggu (25/12/22) malam.

Langkah ini kontras dengan pengurangan investasi oleh pembuat chip saingan di tengah penurunan permintaan dan melimpahnya chip.

Analis mengatakan bahwa kegigihan Samsung dengan rencana investasi kemungkinan akan membantu mengambil pangsa pasar dalam chip memori dan mendukung harga saham ketika permintaan pulih.

Seoul Economic Daily melaporkan, mengutip sumber industri yang tidak disebutkan namanya melaporkan bahwa Samsung berencana untuk memperluas pabrik P3 di Pyeongtaek, Korea Selatan, dengan menambah kapasitas wafer 12 inci untuk chip memori DRAM.

Perusahaan itu juga akan memperluas pabrik dengan tambahan kapasitas chip 4 nanometer, yang akan dibuat berdasarkan kontrak pengecoran, yaitu, sesuai dengan desain klien.

P3, yang memulai produksi chip memori flash NAND mutakhir tahun ini, merupakan fasilitas manufaktur chip terbesar perusahaan.

“Samsung berencana untuk menambahkan setidaknya 10 mesin ultraviolet ekstrem tahun depan,” kata surat kabar itu, sebagaimana dilansir Reuters, Senin (26/12/22).

Samsung menolak mengomentari laporan tersebut.

Pada bulan Oktober perusahaan mengatakan tidak mempertimbangkan pemotongan produksi chip lip, menentang kecenderungan industri yang lebih luas untuk mengurangi produksi untuk memenuhi permintaan jangka menengah hingga jangka panjang.

“Kami berencana untuk mendukung rencana investasi infrastruktur awal kami,” kata Han Jin-man, wakil presiden eksekutif bisnis memori di Samsung saat itu.

Sebaliknya, saingan chip memori Micron Technology Inc mengatakan pekan lalu akan menyesuaikan investasinya pada tahun fiskal 2023 menjadi antara 7 miliar dolar dan 7,5 miliar dolar, dibandingkan dengan 12 miliar dolar pada tahun fiskal 2022.

Ini juga akan “secara signifikan mengurangi rencana belanja modal” pada tahun fiskal 2024.

Pembuat chip Taiwan TSMC pada bulan Oktober memangkas anggaran investasi tahunan 2022 setidaknya 10% dan membuat catatan yang lebih hati-hati dari biasanya pada permintaan yang akan datang.

“Penurunan industri chip akan menambah kesulitan perusahaan chip No. 2 ke bawah, dan berdampak positif pada penguasaan pasar perusahaan top seperti Samsung,” kata Greg Roh, kepala penelitian di Hyundai Motor Securities, dalam sebuah pernyataan.