Saling Serang Milisi Hizbullah dan Israel di Tengah Konflik Israel vs Hamas

Berita Baru, Jakarta – Saling serang antara milisi Hizbullah dan pasukan Israel kembali memperpanjang konflik yang sedang berlangsung di wilayah tersebut. Perang antara Israel dan Hamas telah memanas sejak 7 Oktober lalu dan terus berdampak pada wilayah tersebut.

Kali ini, milisi Hizbullah membombardir pos militer Israel, yang kemudian memicu balasan dari pasukan Israel yang menargetkan Lebanon selatan.

Menurut laporan The Monitor, dua rudal anti-tank ditembakkan oleh Hizbullah dan mencapai perbatasan area pertanian Manara pada pukul 11.00 waktu setempat. Hizbullah mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Empat jam setelahnya, sirine peringatan tembakan berbunyi di Galilea, Israel. Milisi Hamas di Lebanon mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut dan meluncurkan sekitar 30 roket pada hari yang sama.

Tak lama setelah serangan tersebut, pasukan Israel memulai serangan balasan di wilayah Lebanon Selatan. Salah satu target mereka adalah pos Hizbullah dekat Ras Al Naqoura di Lebanon selatan.

“Situasi ini berkembang sebagai respons terhadap tembakan roket dari wilayah Lebanon,” ungkap pernyataan resmi dari pasukan Israel.

Sebelumnya, Hizbullah juga melaporkan dua anggotanya tewas dalam pertempuran dengan tentara Israel di Lebanon selatan. Konflik ini mengingatkan pada pertempuran terakhir antara Hizbullah dan Israel yang terjadi pada tahun 2006, yang menewaskan lebih dari 1.000 warga Lebanon dan merusak wilayah selatan Lebanon akibat serangan Israel.

Situasi di Israel dan wilayah sekitarnya terus menjadi perhatian internasional, dan kedua belah pihak didesak untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.