Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu. (Foto: Istimewa)

Said Didu Soroti Pertemuan Sri Mulyani dengan Influencer



Berita Baru, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani bertemu dengan para pegiat media sosial atau influencer hingga pegiat seni, Jumat (17/3). 

Pertemuan itu salah satunya membicarakan perihal penanganan kasus mantan pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu, Rafael Alun Trisambodo (RAT).

Pemberitaan mengenai pertemuan Sri Mulyani itu menuai sorotan dari Mantan pejabat di Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.

Said Didu menyebut, dari nama-nama yang diundang Menteri Sri Mulyani dapat dilihat secara jelas keberpihakan Kemenkeu.

“Dari nama-nama influencer yg diundang, sudah sangat jelas kepada siapa kemana arah pemihakan yang diinginkan Kemenkeu,” tulis Said Didu, Sabtu (18/3).

Sri Mulyani Bertemu Influencer

Juru Bicara Kemenkeu, Yustinus Prastow menyebutkan bahwa pertemuan Menkeu Sri Mulyani dengan para pegiat media sosial atau influencer hingga pegiat seni membahas kasus Rafael Alun.

“Pertemuan dimaksudkan untuk mendapatkan masukan, pandangan, aspirasi, dan kritik dari publik. Ini satu rangkaian dengan pertemuan dengan para tokoh antikorupsi sebelumnya,” kata 

Yustinus, Sabtu (18/3).

“Semalam banyak masukan diberikan, terutama perbaikan pemungutan pajak, pentingnya sosialisasi yang baik, pelibatan masyarakat dalam edukasi, dan perlunya perubahan cara berkomunikasi dengan publik. Termasuk penanganan kasus RAT dan lain-lain yang diharapkan transparan,” sambungnya.

Yustinus menyebut, dalam kesempatan itu Sri Mulyani juga menyampaikan komitmen Kemenkeu untuk melakukan bersih-bersih dan perbaikan. Menkeu meminta dukungan seluruh masyarakat agar dapat terus menjalankan tugas dan fungsi dengan baik.

“Ibu Menkeu juga menjelaskan komitmen Kemenkeu untuk melakukan bersih-bersih dan perbaikan. Baik dari sisi regulasi maupun penegakan integritas. Kemenkeu mohon dukungan seluruh masyarakat agar dapat terus menjalankan tugas dan fungsi dengan baik,” ujarnya.

Sri Mulyani, lanjut Yustinus, juga menyampaikan terima kasih dan apresiasinya atas masukan-masukan yang diberikan. Selain itu, Sri Mulyani juga disebutnya menyampaikan perihal kebijakan baru terkait penurunan tarif pemotongan pajak penghasilan (PPh).

“Ibu Menkeu juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tulus untuk masukan-masukan ini. Sekaligus disampaikan adanya kebijakan baru penurunan tarif pemotongan PPh Pasal 23 atas royalti penulis/pekerja seni dari 15 persen menjadi 6 persen,” ujarnya.

“Juga relaksasi ketentuan exim dan kepabeanan terhadap barang pameran yang kerap dikeluhkan para pelaku usaha. Perbaikan-perbaikan akan terus dilakukan berdasarkan masukan publik,” papar Yustinus.

“Kemenkeu akan terus melakukan silaturahim untuk mendengarkan masukan dari publik. Direncanakan akan mendengarkan aspirasi para pelaku usaha, bertemu pemred, dan lain-lain,” pungkasnya.