Saham Apple Turun 3% Lebih di Perdagangan
Berita Baru, Internasional – Saham Apple turun lebih dari 3% di perdagangan pada hari Selasa (3/1), sehingga kapitalisasi pasar berada di bawah $2 triliun untuk pertama kalinya sejak Mei.
Seperti dilansir dari CNBC, Apple turun $3,74% ke harga $130,20 per saham, terendah dalam 52 minggu terakhir. Capaian nilai mencapai $1,99 triliun pada penutupan pasar pada hari Selasa.
Apple pertama kali mencapai valuasi $2 triliun pada Agustus 2020. Situasi pandemi yang merebak memicu peningkatan penjualan komputer dan ponsel untuk aktivitas belajar dan bekerja jarak jauh. Ini secara singkat mencapai nilai pasar lebih dari $3 triliun selama perdagangan pada Januari 2022.
Selama musim liburan, saat pembatasan Covid-19, Apple juga giat memproduksi dengan pengiriman iPhone 14 Pro pada pabrik utamanya di China. Investor juga mewaspadai kenaikan suku bunga dan penurunan kepercayaan konsumen, yang dapat mengganggu permintaan produk Apple dengan harga premium.
Sebuah laporan baru-baru ini dari analis rantai pasokan Trendforce mengatakan pengiriman iPhone Apple menurun 22% pada kuartal Desember. Apple telah memberi tahu pemasok untuk memproduksi lebih sedikit komponen produknya, termasuk AirPods, Apple Watch, dan laptop MacBook, menurut Nikkei.
Apple adalah perusahaan besar terakhir yang menyerahkan penilaiannya sebesar $2 triliun. Sebelumnya, Microsoft mencapai angka $2 triliun tetapi mundur dari itu pada tahun 2022.
Pasar yang lebih luas turun pada hari Selasa, dengan indeks S&P 500 jatuh hampir di bawah 1% selama perdagangan.
Pada tahun 2022, kinerja Apple di bawah indeks S&P 500 turun lebih dari 18%. Harga saham Apple turun hampir 27% pada tahun 2022.