Safari Ramadhan di Duduksampeyan, Bupati Gresik Jawab Aspirasi dan Keluhan Warga
Berita Baru, Gresik – Masyarakat Kecamatan Duduksampeyan dan Kecamatan Kecamatan Balungpanggang secara langsung menyampaikan aspirasi berbagai permasalahan kepada Bupati Gresik dalam safari ramadhan putaran ketiga di GOR Desa ambeng-ambeng Kecamatan Duduk Sampeyan, Jum’at (08/04).
Shohibah (48), warga asal Desa Duduksampeyan mengeluhkan terkait saluran PDAM yang hingga saat ini belum mengalir di desanya. Padahal, Desa Samir yang jaraknya tidak begitu jauh sudah dialiri PDAM.
“Kami menginginkan PDAM di Desa Duduk Sampeyan segera Terealisasi,” pinta Shohibah.
Keluhan itu langsung ditanggapi oleh Bupati Gus Yani, orang nomor satu di Gresik itu akan mendorong Perumda Giri Tirta di bawah Nakhoda baru Kurnia Suryandi untuk segera menyelenggarakan proses lelang.
“Agar penyaluran air PDAM segera terealisasi secara merata,” ujar Bupati Gus Yani.
Sementara Qomaruddin (50), warga asal Balongpanggang menginginkan pemerintah daerah melalui Dinas terkait untuk menertibkan warung remang-remah yang masih menjamur di wilayahnya.
“Agar marwah Kabupaten Gresik yang dikenal sebagai kota wali dan kota santri tetap terjaga,” ujarnya.
Menanggapi wadulan tersebut, Bupati Gus Yani menegaskan bahwa semua baik pemilik maupun pramusaji warung remang-remang bukan asli warga Gresik.
“Namun tetap ditindak melalui Dinas terkait dalam hal ini Polisi Pamong Praja untuk tetap melakukan operasi pekat, yustisi hingga penindakan yang tetap mengedepankan persuasif,” terangnya.
Selanjutnya Busairi (39), warga Petisbenem itu mengungkapkan sudah tujuh tahun menyaranka doubletrek rel kereta api segera dipasang palang pintu dengan menggunakan APBD di empat titik, diantaranya Desa Setrohadi, Tumapel, Duduk Sampeyan dan Sumari.
Terkait hal itu, Bupati Gus Yani melalui Kepala Dinas perhubungan menjelaskan, permintaan Busairi tersebut tidak serta merta terpenuhi namun tetap akan dikordinasikan dengan PT KAI melaui Dinas Perhubungan.
“semoga dapat terealisasi ke dalam program prioritas selanjutnya,” terangnya.
Lain halnya dengan Nurkolis (49), warga Balongpanggang itu menginginkan penanganan banjir luapan kali Lamong, Pendidikan, Kesehatan hingga melanjutkan pembangunan Islamic Center.
“Kepada pemangku kebijakan agar lebih di prioritaskan,” tuturnya.
perihal tersebut, Bupati Gus Yani menjelaskan, program prioritas antara lain islamic center dengan jalan masih banyak yang rusak akan difokuskan pada pembangunan jalan yang rusak terlebih dahulu yang menjadi kebutuhan masyarakat dalam pendukung perekonomian.
“Wajib dilanjutkan agar tidak menjadi proyek yang mangkrak seiring berjalan selain itu juga akan tetap melanjutkan pembangunan islamic center,” pungkasnya.