Rusia Tunjuk Komandan Baru untuk Armada Baltik dan Pasifik

Berita Baru, Moskow – Kantor berita resmi Rusia, TASS, pada Jumat (21/4) mengumumkan bahwa Rusia tunjuk komandan baru untuk armada armada Baltik dan Pasifik negara tersebut.

Menurut laporan TASS, Mantan kepala Armada Baltik Rusia, Laksamana Viktor Liina, sekarang bertanggung jawab atas Armada Pasifik, sementara Wakil Laksamana Vladimir Vorobyov adalah komandan baru armada di Baltik.

Liina menggantikan kepala Armada Pasifik sebelumnya, Sergei Avakyants, yang pensiun secara mengejutkan diumumkan pada Kamis (20/4).

“Wakil kepala staf umum, Wakil Laksamana Vladimir Vorobyov, telah diangkat menjadi komandan Armada Baltik. Dokumen yang relevan telah ditandatangani,” kata kantor berita TASS dengan mengutip sumber militer.

Berita pemindahan Avakyants membuat gelombang datang hanya beberapa hari setelah Armada Pasifik diperintahkan untuk berpartisipasi dalam manuver besar tanpa pemberitahuan yang dikatakan untuk mensimulasikan pasukan Rusia memukul mundur “pendaratan musuh teoretis”.

Secara resmi, Avakyants yang berusia 65 tahun dipensiunkan karena telah mencapai usia pensiun. Media independen, di sisi lain, telah menunjukkan kerugian besar yang dikatakan diderita oleh sebagian armada di bawah kepemimpinan Avakyants dalam perang melawan Ukraina.

Armada Pasifik, yang berbasis di pelabuhan Vladivostok, tidak mengomentari perombakan tersebut.

Rusia memiliki total empat armada. Yang terbesar disebut Armada Utara, yang mencakup kapal induk berat dan dua kapal penjelajah rudal. Armada terbesar kedua adalah Armada Pasifik, diikuti armada Laut Hitam dan Baltik.

Anggota dari keempat unit angkatan laut juga bertempur dalam perang Rusia melawan Ukraina – kebanyakan sebagai marinir.

Lembaga think tank AS untuk Studi Perang (ISW) mengatakan bahwa laporan penunjukan Liina sebagai komandan Armada Pasifik bertepatan dengan selesainya latihan armada di Pasifik di bawah pengawasan Panglima Tertinggi Angkatan Laut Rusia. Laksamana Nikolai Yevmenov.

“ISW sebelumnya menilai bahwa pemecatan Avakyants mungkin merupakan hasil dari ketidakmampuannya untuk menciptakan kembali pemeriksaan kesiapan tempur Armada Pasifik skala besar sebelum perang karena kekalahan tempur Armada Pasifik yang signifikan di Ukraina,” kata think tank itu pada hari Jumat.

Di masa depan, Avakyants akan memimpin sebuah organisasi yang mengawasi pelatihan militer dan pendidikan patriotik, lapor media pemerintah.