Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Rusia Menyambut Baik Partisipasi Kembali Suriah di LAS

Rusia Menyambut Baik Partisipasi Kembali Suriah di LAS



Berita Baru, Internasional – Rusia menyambut baik dimulainya kembali partisipasi Suriah dalam kerja Liga Negara-Negara Arab (LAS), ini akan memperbaiki keadaan di kawasan itu, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.

Pada Minggu (7/5), Menteri Luar Negeri LAS mengumumkan bahwa Suriah kembali ke organisasi tersebut.

“Moskow menyambut baik langkah yang telah lama ditunggu ini, yang telah menjadi hasil logis dari proses mengembalikan Suriah ke ‘keluarga Arab’ yang telah mendapatkan momentum. Untuk bagian kami, dalam kontak dengan ibu kota Arab, kami secara konsisten meminta mereka untuk memulihkan hubungan penuh dengan Damaskus,” kata Zakharova dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.

Seperti dilansir dari Sputnik News, dia menambahkan bahwa dimulainya kembali partisipasi Suriah dalam pekerjaan Liga Arab, yang merupakan salah satu negara pendirinya, akan membantu memperbaiki suasana di kawasan Timur Tengah.

Zakharova berharap LAS akan mendukung Suriah dalam rekonstruksi pasca-konfliknya, yang diperumit oleh sanksi sepihak yang tidak sah terhadap Damaskus.

Kedutaan Rusia di Kairo, Mesir mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya menyambut baik keputusan Liga Arab untuk mengembalikan keanggotaan penuh Suriah dalam organisasi tersebut. Kedutaan menyatakan keyakinan bahwa kembalinya Damaskus akan memberikan kontribusi yang signifikan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi kawasan dan akan lebih meningkatkan peran Liga Arab dalam urusan internasional.

Liga Arab yang beranggotakan 22 negara menangguhkan keanggotaan Suriah pada 2011 setelah perang pecah di negara itu. Beberapa negara anggota kemudian menarik duta besar mereka dari Suriah sebagai protes terhadap kebijakan Presiden Suriah Bashar Assad, menuduh pemerintahnya menindak para demonstran di negara itu. Bertahun-tahun kemudian, beberapa negara mulai mengambil langkah untuk terlibat kembali dengan Damaskus dan membuka kembali kedutaan.