Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Rusia Menerima Lebih Dari 20 Permintaan Pasokan Minyak Dari Berbagai Negara Pada 2022

Rusia Menerima Lebih Dari 20 Permintaan Pasokan Minyak Dari Berbagai Negara Pada 2022



Berita Baru, Internasional – Rusia menerima 20 permintaan pasokan minyak, produk minyak bumi, gas alam cair (LNG) dari berbagai negara pada tahun 2022, dan memiliki prospek untuk memperluas ekspor, kata Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak pada hari Kamis (8/6).

Rusia sedang berdiskusi dengan negara-negara sahabat tentang sistem baru klub asuransi risiko bersama untuk pasokan minyak negara tanpa hambatan.

Menurut Alexander Novak, ekspor minyak Rusia ke negara-negara sahabat meningkat sebesar 76%, ekspor produk minyak meningkat sebesar 20%, dan ekspor pipa dan gas cair meningkat sebesar 8% pada akhir tahun 2022.

“Selama setahun terakhir, lebih dari 20 permintaan diterima dari berbagai negara, terutama Asia, untuk pasokan minyak, produk minyak, dan LNG. Artinya, ada potensi yang signifikan untuk memperluas geografi ekspor,” tulis Novak dalam sebuah op-ed untuk majalah Kebijakan Energi.

Novak menyatakan bahwa pada Mei 2022, pasokan minyak dari Rusia ke negara-negara Asia untuk pertama kalinya melebihi volume yang dikirim ke Eropa. Pada akhir 2022, pertumbuhan ekspor minyak ke negara-negara sahabat mencapai 76% tahun-ke-tahun, produk minyak – 20% tahun-ke-tahun, gas (gas pipa dan LNG) – 8% tahun-ke-tahun . Secara total, hampir 40 juta ton minyak dan produk minyak dialihkan dari pasar barat ke pasar timur tahun lalu.

Seperti dilansir dari Sputnik News, Rusia meningkatkan pasokan minyak ke India sebanyak 19 kali lipat pada tahun 2022, sementara pengiriman produk minyak dan batu bara masing-masing naik dua dan tiga kali lipat.

“Dibandingkan dengan tahun 2021, pasokan minyak ke India tahun lalu meningkat 19 kali lipat menjadi 41 juta ton, dan batu bara tiga kali lipat menjadi 20 juta ton. Ekspor produk minyak ke India pada tahun 2022 mencapai level 6,2 juta ton (3,1 juta ton pada tahun 2021),” kata Novak.

Secara umum, ekspor sumber daya energi Rusia ke India, serta ke China, meningkat signifikan tahun lalu.

“Ekspor gas pipa ke China meningkat 1,5 kali lipat menjadi 15,4 miliar meter kubik pada akhir tahun [terakhir]. Ekspor LNG dari Rusia ke China pada 2022 sebesar 6 juta ton (+35,2% dibandingkan 2021) Ekspor batu bara meningkat seperempatnya menjadi 67,1 juta ton dan ekspor minyak Rusia meningkat 28% (hingga 89 juta ton),” tambahnya.

Pejabat tersebut juga menambahkan bahwa Rosneft telah mengkonfirmasi pengangkutan 30 juta ton minyak ke China melalui pipa minyak Skovorodino-Mohe untuk tahun 2023.

Kontrak & Proyek Jangka Panjang Baru

Menurut Wakil Perdana Menteri, Moskow sedang mendiskusikan kontrak pasokan LNG jangka panjang baru dengan negara-negara Asia-Pasifik, serta partisipasi investor Asia dalam proyek LNG Rusia.

“Kerja sama dengan mitra dari kawasan Asia-Pasifik sedang berkembang dalam hal proyek LNG. Kemungkinan untuk menyelesaikan kontrak jangka panjang baru untuk pasokan LNG, termasuk proyek yang menjanjikan, serta partisipasi ekuitas di sejumlah perusahaan LNG, adalah sedang dibahas,” kata Novak.

Negara tersebut, tambahnya, juga tertarik untuk berpartisipasi dalam proyek energi di Vietnam dan Bangladesh, termasuk energi terbarukan.
“Operator Rusia tertarik untuk berpartisipasi dalam proyek modernisasi, perluasan, dan pembangunan fasilitas tenaga listrik baru di Vietnam dan Bangladesh, termasuk proyek energi terbarukan,” katanya.

Pemerintah Rusia juga menjalin kerja sama industri dengan pabrikan India dalam proyek modernisasi dan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas di India.

Novak lebih lanjut menyebutkan bahwa langkah-langkah sedang diambil untuk mengatur kerja sama produksi dengan pabrikan India untuk partisipasi bersama dalam proyek modernisasi dan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas di India.