Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Rusia Luncurkan Robot Tempur untuk Menghantam Leopard 2 dan Tank Abrams yang Dikirim AS dan Jerman ke Ukraina

Rusia Luncurkan Robot Tempur untuk Menghantam Leopard 2 dan Tank Abrams yang Dikirim AS dan Jerman ke Ukraina



Berita Baru, Internasional – Mantan direktur jenderal badan antariksa federal Rusia Rocosmos, Dmitry Rogozin, mengatakan bahwa serangan dari robot Marker buatan Rusia akan menghantam tank tempur utama buatan Jerman dan AS, yang akan dikirim ke Ukraina.

Pernyataan tersebut muncul setelah pengumuman dari Washington dan Berlin pada Rabu (25/1) bahwa mereka siap menyediakan tank M1 Abrams dan Leopard 2 untuk Kiev dalam beberapa bulan mendatang.

Seperti dilansir dari Sputnik News, Rogozin menjelaskan bahwa sistem kontrol robot menampilkan katalog elektronik dengan gambar target dalam rentang yang terlihat dan inframerah, yang membantu Marker secara otomatis mendeteksi perangkat keras militer musuh.

“Misalnya, segera setelah pengiriman tank Abrams dan Leopard ke pasukan Ukraina dimulai, Marker akan dilengkapi dengan gambar elektronik yang sesuai untuk mendeteksi dan menghancurkan tank AS dan Jerman dengan peluru kendali anti-tank,” kata Rogozin.

Ia mencontohkan Marker juga bisa memprioritaskan target musuh saat berada di depan.

Mantan kepala Roscosmos itu mengatakan bahwa pada bulan Februari, empat robot Marker akan dikirim ke wilayah Donbass, di mana mereka ddapat segera beroperasi setelah melalui sejumlah pengujian.

Sebelumnya Menteri Pertahanan Jerman, Boris Pistorius, mengumumkan keputusan Berlin untuk mengirim 14 tank Leopard 2 ke Ukraina, diikuti oleh Presiden AS Joe Biden yang mengatakan bahwa Washington akan mengirimkan 31 tank Abrams ke Kiev.

Kedutaan Besar Rusia di Jerman memperingatkan bahwa “Keputusan yang sangat berbahaya ini menggeser konflik Ukraina ke tingkat kebuntuan yang baru,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada wartawan bahwa pasokan senjata ke Ukraina oleh negara-negara Barat membuktikan keterlibatan mereka secara langsung dalam konflik tersebut.

“Ada pernyataan konstan dari ibu kota Eropa dan dari Washington bahwa pengiriman berbagai sistem senjata, termasuk tank, ke Ukraina sama sekali tidak berarti keterlibatan negara-negara ini atau aliansi dalam permusuhan yang terjadi di Ukraina. Kami sangat tidak setuju dengan ini,” tambah Peskov.

Moskow telah berulang kali memperingatkan kepada AS dan sekutunya bahwa pengiriman bantuan militer ke Kiev akan semakin memperpanjang konflik Ukraina. Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa negara-negara NATO “bermain api” dengan memasok senjata ke Kiev, dan setiap konvoi senjata ke Ukraina akan menjadi target yang sah bagi pasukan Rusia.