Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Foto: Sistem Luar Angkasa Rusia/Sputnik.
Foto: Sistem Luar Angkasa Rusia/Sputnik.

Rusia Berambisi Memiliki Hingga 360 Satelit di Orbit pada 2030



Berita Baru, Moskow – Rusia berambisi untuk meningkatkan konstelasi orbitnya menjadi 360 satelit pada tahun 2030, kata CEO Roscosmos Yury Borisov.

Hal itu disampaikan Borisov kepada kantor berita Rusia, Sputnik, pada Jumat (10/2), menambahkan bahwa ambisi besar itu harus dibarengi dengan upaya peningkatan produksi.

“Jika kita tidak mengubah apa pun, kita akan memiliki konstelasi sekitar 360 satelit. Sepertinya banyak dibandingkan dengan 190 hari ini. Tapi kemudian kita akan menurunkan 3,5% layanan ruang angkasa hari ini di pasar dunia menjadi 0,5% India, yang mana hari ini sangat tertinggal dari Rusia, akan menyalip kita lima kali lipat dalam jumlah satelit, belum lagi Amerika, Eropa, dan China,” kata Borisov.

Menurut Borisov, Rusia dapat memproduksi hingga 42 satelit per tahun, sementara Amerika Serikat (AS) memproduksi hingga 1.000 satelit per tahun dan China hingga 450 satelit.

Borisov menambahkan bahwa Rusia ketinggalan transisi ke model industri produksi satelit.

“Produksi harus diperbanyak hari ini. Untuk mencapai 250 satelit per tahun pada 2025 dan mencapai satu satelit per hari pada 2030,” imbuhnya.

Borisov mengatakan bahwa konstelasi orbit minimum yang dibutuhkan Rusia pada tahun 2030 harus terdiri dari 1.000-1.200 satelit.

Ia mencatat bahwa Rusia berinvestasi dua kali lebih banyak dalam eksplorasi ruang angkasa berawak daripada Eropa dan AS.

“Secara historis, kami selalu lebih memperhatikan eksplorasi ruang angkasa berawak. Kami masih menghabiskan 35% dari dana kami untuk itu, sedangkan Eropa dan AS menghabiskan 16-18%,” tambah Borisov.

Pejabat itu menambahkan bahwa Eropa dan AS lebih menekankan pada pembangunan konstelasi satelit.

Terlepas dari kendala tersebut, Rusia dapat mengirim sejumlah kecil satelit ke Iran karena kedua negara menikmati hubungan dekat.

“Kami memiliki hubungan baik dengan Iran. Pada Agustus 2022, kami meluncurkan satelit atas permintaan mereka. Ada prospek [memasok] sejumlah kecil satelit,” kata Borisov.

Borisov menambahkan bahwa ada juga rencana untuk memperluas kerjasama jenis ini dengan negara-negara seperti Angola, Aljazair, Vietnam dan beberapa negara Arab juga.