RS Covid-19 di Jakarta Dapat Bantuan Tes PCR Gratis
Berita Baru, Jakarta – PT Kalbe Farma Tbk memberikan sebanyak 5.000 tes Polymerase Chain Reaction (PCR) secara gratis. Bantuan itu diberikan kepada Rumah Sakit (RS) rujukan Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 yang berada di Jakarta dan sekitarnya.
“Pada tahap awal, kita sediakan saat ini 5.000 tes yang akan kami lakukan di laboratorium kami yakni Kalgen Innolab,” ujar Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Sie Djohan, di Media Center Gugus Tugas Percepatan Covid-19, Jakarta, Kamis (16/4).
Dilansir dari Infopublik, untuk mekanisme pemberian tes gratis PCR, pihak RS akan mengirimkan sampel lendir tenggorokan dan hidung kepada laboratorium Kalgen Innolab. Dalam jangka waktu kurang lebih 24 jam, akan dikirimkan hasilnya ke fasilitas kesehatan tersebut.
“Tidak melayani pasien perorangan, tetapi hanya menerima sampel dari rumah sakit rujukan Covid-19,” katanya.
Dari mulai Senin (13/4), laboratorium yang yang ditunjukkan oleh Kalbe Farma telah siap melayani sejumlah tes tersebut.
Saat ini fasilitas pengujian tersebut sanggup menerima sampel lendir sebanyak 100 sampel per hari. Jika, mesin penunjang tes PCR sudah datang, maka jumlah sampel yang akan di sanggup mencapai dua kali lipat yakni 200 sampel.
Targetnya, setiap bulan laboratorium tersebut dapat melayani sampel hingga mencapai 8.000 ribu per bulan. Sehingga penyebaran Covid-19 di ibukota dan sekitarnya dapat ditanggulangi dengan cepat dan maksimal.
“Kami tingkatkan menjadi 8.000 sampel per bulan setelah mesin ekstraksi otomatis kami tiba di Jakarta,” tuturnya.
Sebelumnya, Kementerian BUMN memberikan alat tes untuk mendeteksi Covid-19 yang bisa melayani 1300-1400 orang dalam satu hari ke RS Pertamina Jaya, DKI Jakarta.
“Rencananya alat itu massal itu bisa melakukan tes 1.300-1.400 orang per hari. Alat itu sampai pada Sabtu ini ke rumah sakit Pertamina Jaya yang berada di sekitar wilayah Cempaka Putih,” ujar Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin melalui siaran persnya beberapa waktu lalu.
Alat tes Covid-19 ini, akan diberikan pada RS milik BUMN yang berada di wilayah yang memiliki jumlah pasien positif dengan jumlah banyak. Sehingga dapat mendorong secara maksimal upaya pemerintah dalam meredam penyebaran virus ini, khususnya di wilayah yang paling terdampak.
Minggu depan, sekitar 10 alat tes massal akan disalurkan ke RS dengan wilayah paling terdampak. Jadi, total alat tes massal Covid-19 yang datang dalam dua minggu ini adalah berjumlah 11 buah.
“Alat ini akan disalurkan ke tempat-tempat yang memiliki episentrum penyeberan yang tinggi dari daerah lain,” katanya. (*)