Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Roronoa Zoro melawan Gyukimaru (sumber: i.pinimg.com)

Roronoa Zoro vs Gyukimaru: Representasi Cerita Rakyat Benkei vs Yoshitsune



Berita Baru, Manga – Salah satu adegan menarik di arc Wanokuni dalam serial One Piece yakni adanya pertemupuran antara Roronoa Zoro vs Gyukimaru di jembatan Oihagi. Pertempuran keduanya seolah merepresentasikan cerita rakyat Benkei vs Yoshitsune.

Gyukimaru dikenal sebagai biksu samurai dengan badan besar dan selalu menghadang siapapun yang lewat melalui jembatan Oihagi. Jembatan ini merupakan satu-satunya jalan menuju pemakaman prajurit Wano. Di tempat ini pula dia menyembunyikan banyak pedang yang ia kumpulkan bersama Kawamatsu.

Suatu hari Gyukimaru bertemu dengan Roronoa Zoro yang memiliki pedang Shusui. Pedang Shusui merupakan salah satu pusaka negeri Wano yang dicuri dan membuat dewa pedang marah. Jika pedang itu tidak dikembalikan ke asalnya, malapetaka akan selalu datang di negeri Wano. Karena itu, Gyukimaru merampas pedang Shusui dari Zoro. Ia bahkan menuduhnya mencuri Shusui.

Kelakukan Gyukimaru membuat Zoro marah hingga akhirnya keduanya terlibat pertarungan dalam memperebutkan Shusui. Singkat cerita, pertempuran antara Zoro vs Gyukimaru dihentikan oleh Kawamatsu. Setelah itu, Gyukimaru justru menunjukan ruang rahasia penyimpanan ribuan pedang yang selama ini ia kumpulkan dan ia jaga. Pedang tersebut ia kumpulkan untuk meruntuhkan kekuasaan Kozumi Orichi dan Kaido.

Kisah Roronoa Zoro dan Gyukimaru rupanya merupakan representasi dari cerita rakyat Benkei dan Yoshitsune.

Cerita rakyat Jepang menggambarkan Saito Musashibo Benkei sebagai seorang biksu petarung bertubuh besar dan kuat. Ia hidup di masa Heian (794-1185). Karena postur tubuhnya, ia pun diberi nama julukuan sebagai Oniwaka (anak jin).

Benkei bercita-cita untuk mendapatkan seribu pedang dari para samurai. Untuk itu, ia selalu menghadang setiap samurai yang menurutnya tidak layak menjadi samurai. Pertempuran antara Benkei dan samurai lain selalu dilakukan di jembatan Gojo. Dan setiap samurai yang ia kalahkan akan memberikan pedangnya ke Benkei.

Namun suatu ketika ia bertemu dengan seorang samurai bernama Minamoto no Yoshitsune di jembatan Gojo. Saat itu, ia sudah mengumpulkan 999 bilah pedang dan kurang satu untuk mencapai seribu. Benkei pun mengincar pedang Yoshitsune dan menantangnya untuk bertarung. Sayangnya, kali itu ia harus mengakui kekalahannya melawan Yoshitsune dan kemudian menjadi pengikut setianya. Benkei juga ikut membantu Yoshitsune untuk menghancurkan klan Taira.

Roronoa Zoro vs Gyukimaru: Representasi Cerita Rakyat Benkei vs Yoshitsune
Gyukimaru (sumber: i.pinimg.com)

Kisah Roronoa Zoro dan Gyukimaru nampak seperti representasi cerita rakyat Jepang Benkei dan Yoshitsune. Bahkan nama lain Gyukimaru juga mirip dengan nama lain Benkei. Gyukimaru dikenal sebagai Onimaru saat ia menjadi rubah. Sementara Benkei memiliki nama julukan sebagai Oniwaka karena postur tubuhnya.