Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Riri Riza: Di Labschool Jakarta Apapun Diberi Ruang
Riri Riza

Riri Riza: Di Labschool Jakarta Apapun Diberi Ruang



Berita Baru, Jakarta – Tidak banyak orang tahu kalau artis sekaligus youtuber Baim Wong dan sutradara kenamaan Riri Riza adalah alumni SMP Labschool Rawamangun, Jakarta.

Mereka berdua bersama tiga alumni lainnya hadir sebagai narasumber dalam acara Alumni Menginspirasi (AMI) yang diselenggarakan oleh Persatuan Orangtua Murid dan Guru (POMG) pada Rabu (27/1) pagi sampai siang.

Sutradara Riri Riza hadir sebagai narasumber pertama untuk berbagi cerita kepada lebih dari 600 siswa yang mengikuti kegiatan secara virtual.

Di awal sesi berbagi, Riri mengaku dirinya sebagai alumni SMP Labschool tahun 1988. Ia menceritakan masa-masa belajarnya yang dipenuhi dengan berbagai kegiatan positif di sekolah. Juga kebiasaan-kebiasaan kecil di rumah untuk belajar disiplin.

“Di Labschool apapun diberi ruang. Pendidikan diberikan dalam berbagai aspeknya. Bukan hanya ilmu eksakta dan sosial, tetapi juga kesenian,” ujar Riri.

Dari situ, lanjut Riri, ia mengaku dapat menemukan ketertarikan pada sinematografi, film dan sejarah.

Menyinggung ketertarikannya pada dunia film yang ia geluti sampai saat ini, Riri menjelaskan bahwa film mampu menyentuh orang, bahkan bisa membuat orang terharu. Film juga bisa mengajak orang untuk mengetahui tempat yang belum dikenal sebelumnya.

“Film saya itu saya buat di perkotaan, saya buat di perdesaan, bahkan di kawasan yang belum didatangi banyak orang, misalnya pulau timor, Bone, Sinjai, Bulukumba. Melalui film saya bisa mengajak orang mengetahui tempat-tempat tersebut,” terang Riri.

Salah satu karya fenomenal Riri adalah Laskar Pelangi. Film ini menurutnya mengulas kisah dari orang-orang sederhana dengan kehidupan sederhana. Padahal mereka tinggal di wilayah kaya sumberdaya. Di sanalah mereka berjuang untuk hidup.

“Laskar Pelangi menggambarkan hidup saya dalam berjuang. Sangat sukses ditonton 4,6 juta penonton, dan juga diputar di Jerman,” terangnya.

Film yang baik, menurut Riri, setidaknya harus dapat merubah perilaku dan memperkaya wawasan maupun pengetahun bagi orang yang menontonnya.