Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ridwan Kamil Sebut Investasi Rp300 T Menguap Gara-gara Rencana PSBB Jakarta

Ridwan Kamil Sebut Investasi Rp300 T Menguap Gara-gara Rencana PSBB Jakarta



Berita Baru, Jakarta – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan dampak pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penerapan PSBB total di DKI Jakarta.

Pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut mengatakan hampir Rp 300 Triliun lari karena statement tersebut.

“Hampir Rp 300 triliun lari gara-gara statment,” kata Emil saat diwawancari KompasTV, Jumat (11/9).

Kang Emil berharap agar semua pihak bisa berhati-hati mengumumkan PSBB total.

“Memang dalam statement Covid ini ditunggu oleh siapapun, baik oleh masyarakat, pelaku ekonomi. Sehingga menjadi sebuah kehati-hatian bagi kita, agar setiap pernyataan ini dihitung secara baik,” ujarnya.

“Kalau pun itu berita buruk, dipersiapkan sebuah proses sehingga tidak akan terjadi dinamika,” lanjut Emil.

Sebelumnya, Ridwan Kamil juga mengusulkan kepada Anies Baswedan agar berkonsultasi kepada pemerintah pusat terlebih dahulu soal pemberlakuan PSBB di Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan bertemu Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto untuk membahas PSBB dan langkah penanganan Covid-19 hari ini, Sabtu (12/9).

Sebelumnya, Anies akan menerapkan PSBB total di wilayah DKI Jakarta untuk menenkan laju penyebaran virus corona yang terus mengalami peningkatan yang signifikan.

“Sesuai rencana insyaallah mulai Senin akan dilakukan pengetatan, dan untuk menghormati permintaan bapak Menko Perekonomian sebagai ketua satgas, detail pembatasan terkait dengan perkantoran akan dibahas besok,” ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (11/9).

Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga ngotot untuk tetap membuka 50 persen pekerja masih bisa berkantor selama PSBB. Airlangga juga meminta Anies mengevaluasi kembali kebijakan di sektor transportasi, karena dinilai mendorong peningkatan kasus di DKI.

“DKI minggu depan kembali PSBB namun kami menyampaikan perkantoran sebagian besar fleksibel working hours (jam kerja), sekitar 50 persen di rumah dan 50 persen di kantor,” kata Airlangga di Rakornas Kadin, Kamis (10/9.

Anies mengatakan pertemuan bersama Airlangga hari ini bakal membahas hal-hal tersebut. “Kemudian Pak Menteri akan membicarakan, mengundang untuk bicara, kami hormati,” kata Anies lagi.