Review The Way of the Househusband, Normalisasi Fenomena Bapak Rumah Tangga
Berita Baru, Entertainment – The Way of the Househusband dikenal dengan judul Gokushufudō dalam bahasa Jepang. Serial komedi ini mengisahkan lelaki bernama Tatsu, seorang mantan bos yakuza yang pensiun dari dunia kejahatan dan berali profesi menjadi househusband atau bapak rumah tangga.
Jika sebelumnya Tatsu menggunakan pisau untuk beraksi, kini ia mengalihkan keahliannya itu ke dapur. Sementara itu, istrinya, Miku, bekerja di kantor. Sehari-hari, Tatsu bertanggung jawab dengan urusan domestik rumah, mulai dari urusan mencuci dan menjemur baju, membersihkan rumah, memasak, berbelanja, hingga berolahraga dengan sekelompok perempuan paruh baya.
Komedi yang Segar
Peralihan aktivitasnya dari seorang yakuza ke bapak rumah tangga itulah yang menjadikan cerita The Way of the Househusband ini menjadi lucu. Bagaimana tidak, Tatsu memilliki tubuh tegap dan tinggi, dengan tato memenuhi tubuhnya, kacamata keren, serta tatapan mata dan nada bicara yang masih ke-mafia-mafia-an.
Ini membuat orang menjadi takut padanya, bahkan kita sebagai penonton pun pasti penasaran dengan bagaimana Tatsu yang ‘preman’ itu bakal membereskan pekerjaan rumahnya. Namun nyatanya, Tatsu melakukan usaha terbaiknya untuk memastikan rumah dalam keadaan bersih. Ia juga begitu menyayangi istrinya dan memastikan sang istri sehat dan bahagia.
Lucunya lagi, meski pernah menjadi gangster, Tatsu kesulitan menaklukkan kecoa di rumahnya. Ia bahkan membuat barang-barang berantakan hanya demi melarikan diri dari kecoa. Haduh, ada-ada aja.
Tantangan Tugas Rumah Tangga
Dengan kuatnya konstruksi sosial yang menjadikan kita memisahkan secara ketat tugas-tugas rumah tangga, hadirnya cerita Tatsu jadi sebuah tontonan yang unik dan segar.
The Way of the Househusband menawarkan perspektif lain, bahwa laki-laki bisa bertukar peran dengan perempuan, sesuai dengan kondisi yang dimiliki rumah tangganya. Ini jelas nggak mudah. Meski Tatsu nampaknya jago memasak, ia masih bertemu dengan sosok-sosok dari masa lalunya.
Visual yang Nanggung
Sayangnya, premis dan cerita yang sudah pas menjadi kurang enak dilihat ketika eksekusi visualnya tidak memuaskan. Dalam beberapa bagian dari serial animasi ini, penonton malah seperti disodori tumpukan komik alias gambar yang tidak bergerak, bukannya anime.
Tapi itu tidak membuat The Way of the Househusband jadi nggak layak tonton, kok. Plotnya yang menghibur dengan angle yang jarang dikulik menjadikan serial ini perlu masuk daftar tontonanmu minggu ini.