Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Respon Pendapat Wapres Ma'ruf, Komnas Perempuan: Sebagai Pemilik Rahim, Wanita Berhak Tentukan
Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi. (Foto: Istimewa)

Respon Pendapat Wapres Ma’ruf, Komnas Perempuan: Sebagai Pemilik Rahim, Wanita Berhak Tentukan



Berita Baru, Jakarta – Media sosial baru-baru ini dihebohkan terkait pilihan hidup tanpa anak alias childfree. Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga turus merespons polemik tersebut. Bagi Wapres manusia harus berkembang biak untuk mengelola bumi.

Lantas, pendapat Wapres Ma’ruf yang tidak sepakat dengan konsep childfree itu juga direspon oleh Komnas Perempuan. Komnas Perempuan menyebut, perempuan memiliki hak penuh sebagai pemilik rahim.

Namun demikian, Komnas Perempuan menghargai semua pendapat dan pandangan, baik setuju atau tidak setuju, terkait childfree. “Kami menghargai berbagai pendapat dan pandangan terkait dengan childfree,” kata Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi, dikutip dari Detik.com, Senin (12/2).

“Bagi yang setuju dan tidak setuju dengan childfree tentunya mereka memiliki alasan masing-masing terhadap kehadiran anak, fungsi perkawinan, keberlanjutan turunan, dan lain-lain,” sambung Siti, Minggu (12/2).

Siti lalu membahas hak seorang wanita. Dia menyampaikan wanita sebagai pemilik rahim maka berhak menentukan ingin mempunyai anak atau tidak.

“Sebagai perempuan yang memiliki rahim untuk mengandung dan melahirkan anak, maka perempuan memiliki hak untuk menentukan apakah ingin memiliki anak atau tidak, jika ingin memiliki anak berapa, kapan, dan jaraknya berapa lama,” ucapnya.

Meski begitu, Siti menyebut pemenuhan hak ini tidak bisa berdiri sendiri. hal itu juga harus didiskusikan dan disepakati dengan suaminya. “Pemenuhan hak ini tentunya tidak bisa berdiri sendiri, namun harus didiskusikan dan disepakati dengan pasangan/suaminya, baik bagi yang memilih menghadirkan anak ataupun childfree,” ujarnya.

Terlepas dari itu, Siti menilai perempuan memang harus mulai didorong untuk menyuarakan pendapat di depan suami. Menurutnya, wanita harus memiliki posisi tawar dan diajak mengambil keputusan.

“Terlepas dari perbedaan pendapat tersebut, hal yang patut didorong adalah perempuan menyuarakan pendapatnya di hadapan suami, memiliki posisi tawar dan bersama sama memutuskannya,” tutur dia.

Pernyataan Ma’ruf Amin

Wapres Ma’ruf mengatakan bahwa manusia harus berkembang biak untuk mengelola bumi. Oleh sebab itu maka dikenal dengan adanya penilaian. Bahkan, dalam penanggulangan stunting sekalipun, tak dikenal yang namanya program childfree.

“Dalam program penanggulangan stunting tidak ada program apa namanya itu childfree, itu tidak ada. Dan pernikahan itu dimaksudkan untuk mengembangbiakkan manusia melalui perkawinan supaya manusia berkembang dan terus bisa mengelola bumi ini sampai batas waktu terakhirnya, sampai kiamat,” kata Wapres Ma’ruf, Sabtu (11/2).

“Nah kalau nanti dia tidak punya anak dunia ini siapa yang melanjutkan? Itu nggak ada, nggak ada yang jadi wartawan karena nggak ada keturunan,” sambung Mantan Ketua Umum Dewan Pimpinan Majelis Ulama (MUI) Pusat itu.

Lebih lanjut Wapres Ma’ruf menjelaskan bahwa keturunan adalah fungsi dari pernikahan. Namun, jika ada pasangan yang ingin menunda untuk mempunyai anak, itu tidak jadi persoalan.

“Saya kira keturunan itu bagian dari fungsi pernikahan, mungkin itu penting. Menunda mungkin, itu, menunda satu tahun, dua tahun itu tidak ada masalah, namanya mengatur perkawinannya supaya tidak langsung punya anak, dia menunda dua tahun nanti siap-siap, begitu itu tidak masalah,” jelasnya.

Diketahui, media sosial baru-baru ini dihebohkan pernyataan selebgram Gitasav soal hidup tanpa anak alias childfree. Pilihan hidup childfree diperbincangkan publik di media sosial setelah ramai sorotan terhadap tanggapan Gita Savitri mengenai pujian follower-nya di Instagram. 

Gita Savitri dipuji awet muda dan dia menyatakan resepnya adalah tidak punya anak. Dengan tidak punya anak, seseorang bisa istirahat lebih baik, tidur delapan jam tanpa stres oleh teriakan anak.