Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Rentan Buka Masker, Muhammadiyah Larang Buka Bersama dan Tadarus
Ilustrasi buka bersama (foto: istimewa)

Rentan Buka Masker, Muhammadiyah Larang Buka Bersama dan Tadarus



Berita Baru, Jakarta – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah meminta pengurus masjid atau musala di bawah naungan lembaganya tidak menggelar acara buka dan sahur bersama dan juga tadarus berjamaah, serta kegiatan lain yang berpotensi membuka masker selama bulan Ramadan.

Hal tersebut disampaikan dalam Surat Edaran Nomor 01/EDR/I.0/E/2022 tentang Panduan Penerapan Protokol Kesehatan Ibadah Bulan Ramadan dan Idulfitri yang ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

“Pengurus masjid/musala tidak membuka layanan buka puasa bersama, sahur bersama, tadarus berjemaah,” kata Haedar dalam Surat Edaran dikutip, Rabu (30/03/2022).

Menurut Haedar, pengajian menjelang buka puasa bisa digelar tanpa acara makan besar bersama. Kegiatan takjil juga mesti dilakukan dengan hati-hati, seperti menjaga jarak, tidak mengobrol, singkat, dan di tempat terbuka.

Kendati demikian, PP Muhammadiyah tetap mengizinkan ibadah salat Tarawih dilakukan dengan saf rapat tanpa menjaga jarak.

Dengan beberapa catatan seperti, ruangan masjid atau musala memiliki ventilasi baik dan diutamakan ruangan terbuka. Jika ruangan tertutup, jendela atau pintu harus dibuka.

Jemaah wajib menggunakan masker KN95 atau masker jenis lain namun berlapis ganda. Seluruh jemaah juga harus sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dua dosis.

“Apabila syarat dan ketentuan di atas tidak dapat dipenuhi maka saf salat berjemaah dan kegiatan ibadah lainnya tetap harus berjarak,” kata Haedar.

Selain itu, PP Muhammadiyah juga menyarankan agar takbir Idulfitri dilakukan di rumah masing-masing. Takbir tetap boleh dilakukan di masjid dengan catatan tidak ada jemaah yang terindikasi positif Covid-19. Jemaah Muhammadiyah juga disarankan tidak menggelar takbir keliling.

“Takbir yang dilakukan dengan berkeliling tidak direkomendasikan untuk dilakukan,” katanya.

Sementara, salat Idulfitri bisa dilakukan di tempat terbuka atau tanah lapang kecil, jemaah mengenakan masker, dan khotbah maksimal 15 menit. PP Muhammadiyah juga menyarankan tidak mengedarkan kotak infak.