Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Relawan Jokowi Batal Dukung Ganjar Pranowo, Simak Alasannya!

Relawan Jokowi Batal Dukung Ganjar Pranowo, Simak Alasannya!



Berita Baru, Jakarta – Relawan Jokowi Mania (Joman) mengumumkan bahwa batal mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024 dan membubarkan kelompok relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania membuat banyak pihak terkejut.

Sekretaris Jenderal Joman, Akhmad Gojali Harahap, menyebutkan lima alasan pihaknya memutuskan untuk tidak mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.

Alasan pihaknya tersebut diantaranya adalah Ganjar diyakini bukan sosok yang tepat melanjutkan kepemimpinan pasca Presiden Joko Widodo.

“Ganjar Pranowo diyakini bukan sosok yang tepat melanjutkan kepemimpinan pasca Presiden Joko Widodo,” ujar Gojali dalam konferensi pers di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga batal mendukung Ganjar karena tidak ada kepastian Ganjar akan diusung sebagai capres, khususnya dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Alasan ketiga, Ganjar dinilai tidak mampu meyakinkan rakyat, pendukungnya, dan partainya untuk diusung menjadi sebagai capres 2024.

Kemudian, Immanuel bilang pihaknya juga menilai Ganjar tidak memiliki nilai lebih serta gagasan yang dapat ditonjolkan untuk menjadi seorang pemimpin mendatang.

“Baik dalam hal gagasan maupun program untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan lebih baik di masa yang akan datang,” ungkap dia.

Terakhir atau alasan kelima, menurutnya Ganjar memiliki kepribadian yang berbeda saat tampil di publik maupun media sosial dengan kehidupan sehari-hari.

Walaupun Joman memutuskan untuk tidak mendukung Ganjar, namun ada sejumlah relawan dan partai yang tetap mendukung capres 2024 tersebut. Partai yang mendukung Ganjar adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sementara kelompok relawan yang mendukungnya salah satunya adalah Ganjarian Spartan yang digawangi oleh Guntur Romli, Ade Armando, dan beberapa aktivis media sosial.