Reklamasi Lahan Tambang Capai 7.920 Hektar di 2023
Berita Baru, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat bahwa pelaksanaan reklamasi lahan bekas tambang mencapai 7.920,77 hektare sepanjang tahun 2023, melampaui target yang ditetapkan. Plt Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Bambang Suswantono, menyatakan bahwa realisasi tersebut mencapai 111,95 persen dari target sebesar 7.075 hektare.
“Dalam tahun 2023, reklamasi lahan tambang telah terealisasi seluas 7.920,77 hektare atau 111,95 persen dari target 7.075 hektare,” ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (17/1/2024).
Berdasarkan paparan Bambang, luas reklamasi lahan bekas tambang pada tahun 2023 tercatat lebih rendah dibandingkan dengan realisasi tahun 2022 yang mencapai 11.084 hektare. Meskipun melebihi target, realisasi tahun 2023 menunjukkan penurunan yang signifikan.
Penting untuk dicatat bahwa realisasi reklamasi lahan bekas tambang pada tahun 2023 merupakan yang terendah dalam lima tahun terakhir. Pada 2019, luas reklamasi mencapai 8.296 hektare dan meningkat menjadi 9.694 hektare pada 2020. Tahun berikutnya, yaitu 2021, terjadi penurunan tipis menjadi 9.340 hektare.
Bambang menekankan bahwa Ditjen Minerba ESDM terus mengawasi pelaksanaan reklamasi lahan bekas tambang, dengan mengingatkan bahwa UU Minerba memberikan sanksi tegas, termasuk sanksi pidana bagi pelaku usaha yang tidak melaksanakan reklamasi.