Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Rekaman: Sejumlah Besar Peralatan Militer AS Terlihat di Pelabuhan Polandia

Rekaman: Sejumlah Besar Peralatan Militer AS Terlihat di Pelabuhan Polandia



Berita Baru, Internasional – Sebuah video yeng memperlihatkan sejumlah besar peralatan militer AS di pelabuhan Gdynia Polandia telah dibagikan di Twitter.

Dalam cuplikan video itu, yang juga diterbitkan oleh outlet berita Twitter Latvia, terlihat sederet tank AS, pengangkut personel lapis baja, dan truk militer di pelabuhan.

Outlet tersebut melaporkan: “Peralatan milik Tim Tempur Brigade Lapis Baja ke-3 Angkatan Darat AS dipertunjukkan di Pelabuhan Gdynia, Polandia persiapan untuk dipindahkan ke benua Amerika Serikat setelah bertugas di Operasi Atlantic Resolve” pada 22 Februari , 2023.

Operasi yang dilakukan AS sejak 2014 itu bertujuan untuk memperkuat kehadiran AS di Eropa. Sebagai bagian dari misi pada Desember 2022, sekitar 700 kendaraan tempur dikerahkan ke Polandia, termasuk tank tempur utama AS Abrams.

Beberapa media Polandia dan Ukraina, bagaimanapun, tidak berpikir dua kali untuk mengklaim bahwa bagian dari perangkat keras militer yang terlihat dalam video akan dikirim kembali ke Ukraina, di mana Rusia melanjutkan operasi militer khususnya. Baik Gedung Putih maupun Pentagon belum mengomentari masalah ini.

Seperti dilansir dari Sputnik News, rekaman itu muncul setelah AS memberikan bantuan keamanan dan militer senilai lebih dari $100 miliar ke Kiev sejak awal operasi khusus Rusia. Pada bulan Januari, AS mengatakan akan mengirim 31 tank Abrams dan delapan kendaraan pemulihan M88 ke Ukraina, namun mencatat bahwa pengiriman akan memakan waktu yang cukup lama. Polandia dan Jerman berjanji untuk mengirimkan sejumlah tank Leopard 2 ke Ukraina.

AS dan sekutunya telah menyediakan Kiev dengan berbagai jenis sistem senjata, termasuk rudal pertahanan udara, sistem peluncuran roket ganda, tank, artileri self-propelled, dan senjata anti-pesawat.

Moskow telah berulang kali memperingatkan Barat pengiriman senjata ke Kiev akan menambah perpanjangan konflik Ukraina. Kementerian Luar Negeri Rusia menggarisbawahi bahwa negara-negara NATO “bermain api” dengan memasok senjata ke Kiev, dan bahwa setiap konvoi senjata ke Ukraina akan menjadi target yang sah bagi pasukan Rusia. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, menekankan bahwa negara-negara barat terlibat langsung dalam konflik Ukraina.