Rehabilitasi Kawasan Pesisir Teluk Bungkutoko, Basarnas Kendari Tanam 500 Bibit Mangrove
Berita Baru, Kendari – Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari, Sulawesi Tenggara, menanam 500 bibit mangrove guna merehabilitasi kawasan pesisir di Teluk Bungkutoko, Kecamatan Abeli, Kota Kendari.
Plt. Kepala Basarnas Kendari Rudi mengatakan penanaman mangrove jenis bakau Rhizophora tersebut dilakukan tim gabungan bersama potensi-potensi SAR sebagai dukungan program pemerintah dalam merehabilitasi mangrove.
“Hari ini kami melaksanakan kegiatan penanaman bibit mangrove di Kelurahan Bungkutoko dimana pada kegiatan kali ini kami menanam sekitar 500 pohon dengan melibatkan unsur pemerintah setempat,” kata Rudi dalam keterangannya, Jumat (24/2) dikutip dari Anatara.
Menurutnya, penanaman bibit mangrove dilaksanakan secara serentak baik di kantor pusat hingga seluruh Basarnas termasuk di Kendari yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam memperingati HUT ke-51 Basarnas pada 28 Februari 2023.
Dijelaskan Rudi, gerakan penanaman mangrove perlu dilakukan seluruh pihak demi merehabilitasi kawasan pesisir, sebagai bentuk kepedulian dalam pelestarian lingkungan dan ekosistem guna melindungi biota-biota laut khususnya yang ada di kawasan Teluk Kendari.
Menurutnya, penanaman bibit mangrove merupakan salah satu solusi mencegah abrasi pada pantai serta menjaga kembali pelestarian alam yang juga dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat.
“Tujuan penanaman bibit mangrove ini untuk merehabilitasi kawasan pesisir dan sebagai bentuk kepedulian dalam pelestarian lingkungan dan ekosistem demi menjaga habitat dari biota-biota laut yang ada di sekitar Teluk Kendari untuk keberlangsungan anak cucu kita nanti,” ujar Rudi.
Ia berharap seluruh pihak dapat menjaga kawasan hutan mangrove demi kelestarian alam dan lingkungan bahari tetap terjaga demi generasi berikutnya.
Aksi penanaman ribuan bibit mangrove oleh Basarnas Kendari melibatkan sejumlah potensi SAR lainnya mulai dari unsur TNI-Polri, pemerintah Kecamatan Abeli, SAR Universitas Halu Oleo, hingga Komunitas Pencinta Bonsai Basarnas.