Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ratna Juwita Sari
Anggota DPR RI Komisi VI Ratna Juwita Sari saat RDP bersama PT Pertamina (foto:DPR)

RDP Bersama Pertamina, Komisi VII DPR RI Apresiasi Produksi Biofuel



Berita Baru, Jakarta – Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama PT Pertamina, Komisi VII DPR RI mengapresiasi rencana PT Pertamina mengembangkan atau memproduksi biofuel atau bio BBM atau bio refinary, Rabu (29/1).

Produksi biofuel dapat mengurangi ketergantungan energi dari luar dan mengurangi impor, dan juga sangat ramah lingkungan.

“Pada prinsipnya kami sangat mendukung rencana Pertamina pengembangan biofuel B30 bahkan sampai B100 jika memungkinkan. Karena hal itu untuk mengurangi ketergantungan kita terhadap energi fosil, selain itu juga sesuai paris agreement,” ujar Anggota Komisi VII DPR RI, Ratna Juwita Sari,

Banyaknya apresiasi pasca uji coba biofuel, menurut politisi Fraksi PKB rencana pengembangannya agar segera dipercepat untuk menjadi solusi penurunan lifting minyak belakangan ini serta solusi atas defisit neraca keuangan yang sedang dialami.

Lebih lanjut, menurut Ratna strategi perkembangan bio refinery ini tetap mengedepankan wawasan lingkungan. Pengembangannya harus menperhatikan lahan produktif, ruang hijau, hutan rakyat dan hutan konservasi.

“Semua itu menjadi tanggung jawab kita bersama. Dengan kata lain, jangan sampai Pertamina berusaha mengambil keuntungan, namun malah kehilangan yang lebih besar lagi,” tegasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI, Kardaya Wanika mengatakan, ia mempertanyakan keuntungan yang dihasilkan, apakah signifikan dengan cost yang dikeluarkan. Jika hal tersebut tidak diperhitungkan dengan matang, maka yang didapat hanya pencapaian politis, bukan keuntungan ekonomis.

“Karena bahan bakunya dari dalam negeri itu bagus. Namun yang harus diperhitungkan juga security of supply-nya. Karena salah satu yang menjadi kelemahan kita adalah security of supply ini tidak diperhitungkan. Kita bisa mengekspor banyak tapi kemudian jeblok,” ungkapnya.