Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ratusan Pendamping Desa di Gresik Jalani Bimtek Sertifikasi

Ratusan Pendamping Desa di Gresik Jalani Bimtek Sertifikasi



Berita Baru, Gresik – Asosiasi Pendamping Desa Indonesia (APDI) Cabang Kabupaten Gresik bekerjasama dengan Asosiasi Pendamping Desa Nusantara (APMDN) menggelar bimbingan teknis (Bimtek) sertifikasi bagi tenaga pendamping profesional (TPP) di RM Aroma Bunder, Jumat (14/10). Bimtek sertifikasi ini dilakukan dalam rangka mempersiapkan pemberkasan uji kompetensi para pendamping desa.

Ketua APDI Cabang Gresik Muhammad Nur Aini mengatakan, bimtek sertifikasi yang diikuti sebanyak 130 pendamping desa se-Kabupaten Gresik ini akan memberikan kepastian kompetensi dan kualitas para pendamping sebagai ujung tombak pembangunan di desa.

“Bimtek sertifikasi ini dilaksanakan sehari. Nanti para pendamping yang ikut bimtek harus mempersiapkan berkas paling lambat 20 Oktober 2022, karena uji kompetensinya nanti tanggal 28 Oktober,” ujarnya.

Jumlah pendamping desa di Kabupaten Gresik, kata Aini, sebenarnya ada 134 orang. Namun karena ada sejumlah kendala seperti nikah dan sakit, maka yang bisa hadir mengikuti bimtek sertifikasi hanya sebanyak 130 orang.

“Kami berharap dengan adanya bimtek sertifikasi ini para pendamping nantinya akan lulus dalam uji kompetensi pendamping. Sehingga dapat meningkatkan mutu dan profesionalitas pendamping,” terangnya.

Dijelaskan, sertifikat kompetensi nantinya akan dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Sertifikat itulah yang akan menjadi pegangan para pendamping sebagai bukti telah kompeten dalam melaksanakan tugasnya,

Sementara itu, Ketua APDI Jawa Timur Miftahul Munir yang hadir bersama tim sebagai pembimbing menerangkan, bbimtek sertifikasi dilakukan serentak di jawa timur mulai tanggal 10 hingga 15 Oktober 2022. Ia bersama 7 orang tim berkeliling ke berbagai 38 kabupaten/kota untuk mempersiapan uji kompetensi.

“Kegiatan ini mengacu pada Permendesa PDT Nomor 19 tahun 2020 tentang pedoman umum pendampingan masyarakat desa. Bahwa pendamping desa diminta mengikuti bimtek sertifikasi agar lulus dalam uji kompetensi pendamping,” tandasnya.

Munir menyebut, jumlah total pendamping desa di Jawa Timur sekitar 3.500 orang. Sehingga alokasi waktu tanggal 10 sampai 15 Oktober cukup untuk kegiatan bimtek sertifikasi.

“Kami dari pengurus APDI Jawa Timur turut memantau kegiatan bimtek sertifikasi ini. Sebelumnya kami juga hadir di Batu, Sidoarjo dan sekarang di Gresik. Selanjutnya besok di Lamongan,” pungkasnya.