Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Berkoordinasi dengan FIFA, ratusan pemain sepak bola Afghanistan dan keluarganya diterbangkan ke Qatar. Foto: AFP.
Berkoordinasi dengan FIFA, ratusan pemain sepak bola Afghanistan dan keluarganya diterbangkan ke Qatar. Foto: AFP.

Ratusan Pemain Sepak bola Afghanistan dan Keluarganya Diterbangkan ke Qatar



Berita Baru, Doha – Berkoordinasi dengan FIFA, ratusan pemain sepak bola Afghanistan dan keluarganya diterbangkan ke Qatar.

Pihaknya mengatakan telah mengevakuasi hampir 100 pesepakbola dan keluarga mereka dari Afghanistan, kata pejabat di Doha.

Para pesepakbola itu diterbangkan dari Kabul ke Doha dengan penerbangan yang membawa 357 penumpang pada Kamis (14/10). Banyak diantaranya merupakan pesepakbola wanita.

Kantor Komunikasi Pemerintah Qatar (GCO) mengatakan kelompok pengungsi akan memiliki akses ke pengujian COVID-19 dan akan tetap berada di Doha sampai berangkat ke tujuan akhir mereka.

“Negara Qatar akan terus bekerja sama dengan mitra internasional dalam upaya menjamin kebebasan bergerak di Afghanistan, termasuk dengan berperan sebagai mediator aktif antara berbagai pihak,” kata GCO, dilansir dari Al Jazeera.

Evakuasi itu merupakan penerbangan evakuasi penumpang kedelapan dan terbesar Qatar dari Kabul sejak Taliban mendapatkan kembali kendali atas Afghanistan pada akhir Agustus.

Setibanya di Qatar, para pesepakbola dan keluarganya diangkut ke fasilitas kompleks yang saat ini menampung warga sipil dan pengungsi Afghanistan lainnya di barat Doha.

FIFA mengonfirmasi bahwa pihaknya berperan dalam mengevakuasi para atlet dan keluarga mereka “mengikuti negosiasi yang rumit” dan “dengan dukungan Qatar”.

Badan pengatur sepak bola mengatakan para pesepakbola “dianggap memiliki risiko tertinggi” sebelum diterbangkan ke ibukota Qatar.

Banyak pesepakbola wanita bersembunyi sejak Taliban kembali berkuasa pada Agustus, dan sekelompok pemain junior berhasil melarikan diri ke Pakistan, dan kini telah diberi visa untuk pergi ke Inggris.

Wanita tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam olahraga selama pemerintahan pertama Taliban yang berlangsung hingga 2001.

“Pimpinan FIFA telah berkoordinasi erat dengan pemerintah Qatar sejak Agustus untuk mengevakuasi kelompok tersebut, dan akan terus bekerja erat untuk evakuasi yang aman bagi anggota keluarga olahraga lainnya di masa depan,” kata FIFA. “FIFA ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada pemerintah Qatar atas dukungannya memfasilitasi diskusi ekstensif dan untuk memastikan perjalanan yang aman dari orang-orang ini,” imbuhnya.