Ratusan Koala Mati Akibat Kebakaran di New South Wales
Berita Baru, Internasional – Kebakaran yang melanda daerah sekitar New South Wales (NSW) telah menghancurkan habitat koala. Menurut ahli ekologi, Mark Graham kebakaran menyebar luas hingga “kita mungkin tidak akan pernah menemukannya (koala) lagi,” katanya kepada badan penyelidik.
Pada hari Senin (09/12), penyelidikan majelis tinggi NSW mengadakan sidang darurat mengenai populasi dan habitat koala. Sidang dilaksanakan setelah terjadinya kebakaran dahsyat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Jutaan hektar lahan perhutanan di lahap oleh api, dan sekitar 90 titik api membakar seluruh negara bagian. Bahkan setengah titik kebakaran tidak terkendali.
Mark Graham juga mengatakan koala dalam banyak kasus “benar-benar tidak memiliki kapasitas untuk bergerak cukup cepat untuk melarikan diri” dari kebakaran yang bergerak begitu cepat menyebar dari pohon satu ke pohon lainnya.
“Saya (juga) khawatir kepada para sukarelawan yang menyelamatkan satwa liar yang terluka,” Kata Graham.
“Kebakaran telah membakar begitu panas dan begitu cepat sehingga ada kematian hewan yang signifikan di pohon-pohon, tetapi ada daerah yang begitu besar sekarang yang masih terbakar dan masih terbakar sehingga kita mungkin tidak akan pernah menemukan jejaknya,” tambahnya.
Direktur eksekutif Science for Wildlife, Dr Kellie Leigh mengatakan dalam persidangan, tidak ada sumber daya atau perencanaan untuk menyelamatkan populasi koala di Blue Mountains.
“Tidak ada prosedur atau protokol yang ada. Bahkan penjaga satwa liar tidak memiliki protokol kapan mereka bisa masuk setelah kebakaran,” katanya.
Sementara 20 koala telah dirawat dan ratusan telah mati akibat kebakaran di Blue Mountains.
Presiden Aliansi Hutan Timur Laut dan ahli ekologi Dailan Pugh mengatakan, lebih dari 2.000 koala mungkin telah mati dalam kebakaran itu dan sepertiga dari habitat koala di pantai utara hilang.
Ketua penyelidikan anggota parlemen, Hijau Cate Faehrmann, mengatakan pada hari Minggu (09/12), hilangnya koala di NSW harus menjadi katalis untuk upaya konservasi yang lebih kuat.
“Mendengar bahwa kita telah kehilangan sepertiga habitat koala dan lebih dari 2.000 koala di pantai utara benar-benar menghancurkan dan harus menjadi peringatan bagi pemerintah ini,” katanya menutup.
Sumber : Theguardian