Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ratusan Artefak Berhasil Diselamatkan dari Zona Gempa Turki

Ratusan Artefak Berhasil Diselamatkan dari Zona Gempa Turki



Berita Baru, Internasional – Para akademisi yang melakukan penggalian di puing-puing pascagempa bumi di Provinsi Hatay, Turki Selatan, berhasil menemukan hampir 300 artefak.

Kantor berita Turki Anadolu melaporkan, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki membentuk Direktorat Penggalian Daerah Bencana untuk menyelamatkan setiap harta bersejarah yang hilang akibat kerusakan di Hatay, sebuah provinsi kosmopolitan tempat terdapat banyak situs Kristen, Muslim, dan Yahudi kuno.

Tim yang dipimpin oleh Kepala Departemen Sejarah Seni Universitas Kaukasus Muhammet Arslan dan melibatkan 16 ilmuwan serta 21 mahasiswa dari sembilan universitas itu telah melakukan penggalian di 63 situs budaya terdaftar di Hatay.

Ratusan Artefak Berhasil Diselamatkan dari Zona Gempa Turki
Doc. Xinhua

Situs-situs tersebut meliputi masjid, gereja, makam, air mancur, pemandian, kapel, dan bangunan umum serta tempat tinggal.

“Sayangnya, ada sekitar 180 situs yang hancur total atau rusak parah. Selain itu, ada juga bangunan dengan tingkat kerusakan sedang,” kata Arslan seperti dikutip Anadolu.

“Sampai saat ini, kami telah menyelesaikan pekerjaan kami pada 63 aset budaya terdaftar. Pada akhirnya, kami menemukan hampir 300 artefak warisan budaya yang dapat dipindahkan dari reruntuhan,” lanjutnya.

Benda-benda yang ditemukan termasuk tablet, ikon (potret keagamaan), hampir 200 buku agama, peralatan liturgi, kitab suci tulisan tangan, potongan arsitektur dekoratif, keramik, lampu minyak, pegangan pintu dengan lambang Ottoman, salib, koin, dan panel pintu kayu.

Benda-benda tersebut telah didokumentasikan, dinilai, dan diinventarisasi, dan saat ini disimpan di fasilitas penyimpanan sementara.

Provinsi Hatay merupakan salah satu daerah yang paling terdampak gempa bumi dahsyat yang melanda Turki dan Suriah pada Februari lalu. Bencana itu telah menewaskan lebih dari 50.000 orang.