Ratna Juwita Serap Aspirasi Muslimat NU
Berita Baru, Tuban – Anggota DPR RI Fraksi PKB, Ratna Juwita Sari melakukan reses masa sidang pertama, 2019-2020, di Tuban Jawa Timur, Jumat (03/01). Pada kesempatan itu, Ratna Juwita bertemu Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) se Kabupaten Tuban.
“Alhamdulillah reses hari ini bersama ibu-ibu senior saya di PC dan PAC Muslimat NU se-Kab. Tuban,” tulisnya di akun Instagram pribadi, Jumat (03/01).
Legislator asal Dapil Jatim IX (Tuban – Bojonegoro) ini juga menceritakan dirinya adalah bagian dari Muslimat NU Tuban. Bergabung sejak tahun 2007, Ratna Juwita merasa bangga menjadi bagian dari Muslimat NU.
“Sebagai kader dan Wakil Sekretaris PC Muslimat NU Tuban, merupakan sebuah kewajiban bagi saya untuk menyambung silaturrahim, juga mendengarkan masukan dari ibu-ibu Muslimat NU yang berkesempatan hadir,” imbuhnya.
Lebih dari itu, Ratna Juwita mengaku bahagia pada reses kali ini. Pasalnya, Ibunda dari Ratna Juwita yang juga Penasehat PC Muslimat Tuban, turut hadir mendamping putrinya melaksanakan tugas negara.
“Hari ini begitu spesial karena Umi saya, Ibu Hj. Siti Masuna Fauzan yang juga penasehat PC Muslimat NU Tuban turut hadir untuk memberikan semangat,” ungkap Ratna.
Muslimat NU Tuban Keluhkan Besaran Iuran BPJS Kesehatan
Bertemu Ratna Juwita, anggota Muslimat NU Tuban langsung menyampaikan aspirasi terkait program pemerintah. Salah satunya dari Ketua PAC Muslimat NU Kecamatan Palang, Mamlu’atin. Ia mengeluhkan besaran iuran BPJS Keseatan.
“Terkait iuran BPJS Kesehatan, kami sangat keberatan kalau dinaikkan lagi. Karena saat ini Muslimat NU sedang merintis kerjasama dengan BPJS Kesehatan untuk mendirikan Klinik Muslimat NU,” keluh Mamlu’atin kepada Ratna Juwita.
Ratna Juwita pun menyambut positif aspirasi tersebut. Ia mengatakan akan menyampaikan masukan Muslimat NU Tuban kepada Komisi IX DPR RI yang membidangi Kesehatan dan Ketenagakerjaan.
“Saya sepakat dengan masukan tersebut. Nanati akan saya sampaikan ke temen-temen di Komisi IX DPR RI yang membidangi kesehatan dan ketenagakerjaan. Mereka yang lebih kompeten dan memiliki akses kebijakan,” katanya.
Melalui serap aspirasi ibu-ibu anggota Muslimat NU se-Kabupaten Tuban tersebut, Ratna Juwita juga menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan, khususnya dalam aspek kemandirian ekonomi. Hal itu merupakan salah satu fokus perjuangannya selama menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024.
“Pemberdayaan ekonomi perempuan ini akan terus saya perjuangkan,” tegasnya.
Ratna Juwita menguraikan, bahwa perannya dalam Komisi VII DPR RI akan membuka ruang kebijakan di bidang riset dan energi yang mendukung terhadap pemberdayaan ekonomi perempuan.
Sedangkan posisinya sebagai anggota Badan Anggaran (Banggar) juga akan dioptimalkan untuk mendorong arah kebijakan anggaran pemerintah lintas sektor yang berpihak terhadap penguatan perempuan dan pemberdayaan ekonomi. [AD]