Ratna Juwita: Percepat Pencairan Insentif Tenaga Kesehatan
Berita Baru, Jakarta – Anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (Banggar DPR RI) Ratna Juwita Sari menyampaikan kepada pemerintah agar segera mempercepat pencarian dana insentif untuk tenaga kesehatan.
Hal tersebut disampaikan Ratna di dalam rapat Banggar DPR RI bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, di Komplek Senayan Jakarta, Kamis (09/07).
“Mohon di support anggarannya juga percepatan pencairan insentif untuk tenaga kesehatan,” ujar legislator fraksi PKB tersebut.
Lebih lanjut, Ratna menyayangkan rendahnya kualitas pengelolaan insentif tenaga kesehatan yang hingga saat ini hanya terserap sebesar 1,6 persen.
“Sampai hari ini baru terserap 1,6 persen, mohon di perbaiki mekanismenya,” ucap Ratna.
Selain itu, Ratna juga meminta pemerintah mempertimbangkan tugas dan fungsi kementerian maupun lembaga yang memiliki tugas khusus terkait percepatan penanganan Covid – 19. Menurutnya, lembaga seperti Lembaga Bio-Molekular (LBM) Eijkman yang bertanggungjawab menemukan vaksin justru harus didukung tambahan pendanaan, tidak dipukul rata untuk melakukan refocusing dan realokasi anggaran.
“Lembaga seperti LBM Eijkman yang bertugas menemukan vaksin Covid-19, sebaiknya tidak ikut dipangkas anggarannya, tetapi justru ditambah untuk mendukung percepatan pelaksanaan tugas dan fungsinya secara efektif ” pungkas Ratna.