Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Rapuh, Atap Ruang Kelas Sekolah di Gresik Runtuh

Rapuh, Atap Ruang Kelas Sekolah di Gresik Runtuh



Berita Baru, Gresik – Proses belajar para siswa-siswi kelas 8 C Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 27 Gresik terpaksa diungsikan. Pasalnya, bangunan ruang kelas yang biasa mereka tempati tiba-tiba runtuh pada Rabu (10/11) kemarin. 

Para pelajar kelas 8 C dialihkan ke ruangan kelas yang berada di belakangnya. Ironinya, kondisi ruangan kelas perpindahan itu juga tidak lebih baik dari sebelumnya. Bangunan atapnya banyak yang berlubang.

Runtuhnya atap bangunan kelas 8 C SMP Negeri 27 Gresik itu diduga karena kontruksi bangunan telah rapuh. Padahal, bangunan tersebut berusia kurang dari lima tahun. Bahkan kayu penyangga sudah banyak dimakan rayap.

Bangunan kelas 8 C itu berada di tengah deretan kelas 8 A dan 8 B. Tembik bangunan kelas disampingnya pun jebol, tapi atapnya tidak ambruk.

“Yang ambruk atapnya kelas 8 C karena kayu sudah rapuh dimakan rayap. Waktu itu tidak ada belajar mengajar karena anak-anak sudah pulang sekolah. Kalau kata orang Jawa itu blai selamet,” kata Plt Kepala Sekolah SMP 27 Gresik, Nuron, Jumat (12/11).

Di kelas 8 C, ucap Nuron, siswa-siswi berjumlah 32 anak. Sesuai dengan aturan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, 50 persen dari jumlah siswa kelas 8 C. Sehingga hanya 16 siswa saat PTM. Bangunan kelas tahun 2018 itu memang memprihatinkan karena rawan ambruk.

“Anak-anak sudah dipindah ke ruangan lain. Proses belajar berlangsung,” terangnya.

Kondisi ini, lanjut Nuron, sudah disampaikan untuk pengajuan perbaikan. Hanya saja belum terlaksana. Sebab terkendala refokusing anggaran. Perbaikan untuk enam kelas, laboratorium, perpustakaan senilai Rp 1,3 milyar.

“Harusnya bulan Juni pelaksanaan, tapi belum ada. Kami juga sudah mengisi dapodik tahun ini,” tukas Nuron.

Sementara salah satu siswa pelajar kelas 8 C, Saiful sedang menerima pelajaran matematika di ruang kelas yang berada persis di belakang kelasnya yang ambruk. Dia tidak tahu kondisi saat ambruk. Karena dia sudah pulang sekolah dan berada di rumah.

“Sedih, semoga segera diperbaiki,” jelas Saiful di dalam kelas.