Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ranperda RTRW Gresik Mendekati Finalisasi, Dakota City Masih Tarik Ulur

Ranperda RTRW Gresik Mendekati Finalisasi, Dakota City Masih Tarik Ulur



Berita Baru, Gresik – Selain Empat Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) prioritas usul prakarsa DPRD Gresik dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda) tahap I tahun 2022, kalangan legislatif juga terus menuntaskan pembahasan Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Gresik tahun 2021-2041.

Sejumlah temuan saat uji petik akan dibahas dalam rapat finalisasi pada Jumat pekan depan. Menurut Anggota Pansus I RTRW DPRD Gresik Jumanto, rapat finalisasi Ranperda RTRW Gresik akan digelar sesuai jadwal badan musyawarah (Banmus) pada pekan depan. Namun demikian, kepastiannya menunggu kondisi nanti.

“Iya sudah kami jadwalkan. Rencananya Jumat pekan depan. Tapi lihat nantilah,” ungkapnya.

Dikatakan, pembahasan Ranperda RTRW yang telah dimulai sejak 2021 hingga saat ini belum menemukan titik temu. Sebab, masih banyak hal yang akan dibahas bersama OPD terkait.

“Kami sudah melakukan uji petik ke sejumlah wilayah yang akan mengalami perubahan pada RTRW. Nanti akan dibahas saat finalisasi,” terangnya.

Salah satu hasil uji petik yaitu terkait pembangunan perumahan Dakota di Desa Pandu, Kecamatan Cerme. Keberadaan perumahan tersebut dinilai masih tarik ulur karena belum ada kesepakatan seperti apa nanti rekomendasinya.

“Kami sudah kesana untuk melihat langsung kondisi di lapangan. Tapi keputusannya seperti apa nunggu finalisasi,” ujar dia.

Politisi PDI-P ini secara pribadi menegaskan bahwa dirinya tidak sepakat dengan pembangunan perumahan tersebut. Sebab, wilayah yang ditempati merupakan daerah resapan air.

“Kalau nanti dirubah menjadi perumahan akan memberikan dampak besar di wilayah tersebut,” ungkapnya.

Kendati begitu, pihaknya belum bisa menyimpulkan. Sebab, masih memungkinkan untuk disetujui, dengan syarat ada rekayasa lingkungan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan.

“Saya belum tahu, seperti apa nanti kesepakatannya. Apakah ditolak, atau disetujui dengan sejumlah syarat yang harus dilakukan pengembang. Nanti kami bahas difinalisasi,” tutupnya.