Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Perjanjian AS Rusia
© Sputnik/Oleg Kuleshov

Putin Prihatin terhadap Kemampuan Trump dalam Menjaga Perjanjian Rusia-AS



Berita Baru, Internasional – Dilansir dari Sputnik, Sabtu (20/6), juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin prihatin dengan kemampuan pemerintahan Trump dalam menegakkan perjanjian bersama Rusia-AS.

“Presiden Putin prihatin tentang sejauh mana ia dapat mempercayai perjanjian dan bagaimana tindakan Presiden Trump dapat diprediksi. Presiden Putin mungkin berpikir tentang mengambil langkah-langkah tertentu agar tidak hanya membawa hubungan bilateral ke depan dari krisis ini, tetapi juga dengan cara sedemikian rupa sehingga tidak untuk lebih merusak keamanan dan stabilitas global,” ujar Peskov, dalam acara TV ‘The Big Game’ dari Channel One.

Selain itu, Peskov juga menekankan bahwa Putin khawatir bahwa dalam beberapa bulan ke depan tidak akan ada kesepakatan yang mengatur keamanan global.

Ini terjadi ketika pemerintahan Trump mendekati tenggat waktu untuk memperpanjang Perjanjian New START, yang berakhir pada Februari 2021.

New START ditandatangani antara AS dan Rusia pada 2010 yang menetapkan pengurangan jumlah peluncur rudal nuklir strategis dan juga membatasi jumlah hulu ledak nuklir strategis.

Rusia telah berulang kali mengundang Washington untuk memperpanjang perjanjian New START selama lima tahun tanpa prasyarat. Moskow bahkan siap siap untuk membahas kemungkinan kerangka perjanjian baru.

Namun, sejauh ini AS malah ingin mengadvokasi kesepakatan kontrol senjata trilateral, yakni AS, Rusia dan China.

Awal bulan ini, Senator Bob Menendez selaku anggota parlemen oposisi AS memperkenalkan RUU yang menekankan agar AS segera memperpanjang perjanjian New START dan membatasi Presiden Trump agar tidak merusak satu-satunya kesepakatan pengendalian senjata strategis utama yang tersisa dengan Rusia.