Putin dan Lukashenko Berjanji Akan Meningkatkan Integrasi Rusia-Belarus
Berita Baru, Internasional – Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, berjanji mendorong proses integrasi antara kedua negara.
Seperti dilansir dari Xinhua News, pernyataan tersebut disampaikan kedua pemimpin saat bersama-sama memimpin rapat Dewan Tertinggi Negara Uni Rusia dan Belarusia di Kremlin pada Kamis (6/4).
Pada pertemuan tersebut, Putin mencatat bahwa “pencapaian signifikan” telah dibuat dalam integrasi 28 sektor prioritas yang disetujui pada pertemuan Dewan Negara Tertinggi sebelumnya pada tahun 2021.
“Sampai saat ini, baik pemerintah maupun instansi terkait telah menyelesaikan 74 persen kegiatan yang direncanakan di bawah program-program prioritas tersebut dan pekerjaan ini membuahkan hasil yang nyata. Kami pasti akan melanjutkan ini tanpa melambat,” katanya.
Rusia dan Belarusia akan terus menciptakan pasar minyak dan gas yang bersatu, sementara kesepakatan tentang pembentukan pasar listrik tunggal sedang disiapkan, kata Putin.
Selain itu, Moskow dan Minsk akan terus membangun kerja sama pertahanan dan keamanan, yang memenuhi kepentingan mendasar kedua negara mengingat situasi internasional yang rumit, katanya dalam pertemuan tersebut.
Lukashenko menekankan pentingnya mengimplementasikan secara penuh Traktat Penciptaan Komunitas Belarusia dan Rusia yang ditandatangani pada tahun 1996, sebuah dokumen mendasar yang memulai proses integrasi kedua negara bertetangga tersebut.
Selama 27 tahun terakhir sejak itu, volume perdagangan Belarusia-Rusia telah meningkat lebih dari 4,5 kali lipat, katanya, seraya menambahkan bahwa kerja sama industri telah menghasilkan kemitraan lebih dari 8.000 perusahaan Belarusia dan Rusia serta menciptakan ratusan ribu pekerjaan.
Di bidang pertahanan, Lukashenko mengatakan bahwa langkah-langkah yang diambil untuk memperkuat keamanan perbatasan telah memungkinkan untuk secara efektif melindungi Negara Kesatuan dari terorisme internasional, arus migrasi yang tidak terkendali, penyelundupan senjata dan amunisi, perdagangan narkoba dan kegiatan ekonomi ilegal.
Setelah pertemuan tersebut, kedua belah pihak menandatangani tujuh dokumen dalam upaya untuk lebih memperdalam integrasi Rusia-Belarusia.