PT Pupuk Kaltim Investasi Rp30 Triliun untuk Bangun Pabrik Pupuk di Fakfak
Berita Baru, Jakarta – Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, mengumumkan bahwa PT Pupuk Kaltim akan membangun pabrik pupuk di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat dengan total investasi sebesar Rp30 triliun.
“Proyek ini sepenuhnya merupakan investasi dan tidak menggunakan dana dari APBN atau APBD,” ujar Bahlil dalam keterangan tertulisnya dikutip dari Antara, Minggu (16/7/2023).
Ia menjelaskan bahwa nilai investasi pembangunan pabrik pupuk ini merupakan yang terbesar di wilayah Papua.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi berpesan kepada masyarakat Kabupaten Fakfak untuk turut berkontribusi dalam kesuksesan pembangunan pabrik pupuk tersebut.
“Pak Presiden berpesan agar investasi ini dijaga dengan baik,” kata Bahlil.
Menurutnya, pembangunan pabrik pupuk akan dimulai dengan pemetaan lahan pada bulan September 2023, diikuti oleh pembangunan infrastruktur lainnya.
Keberadaan pabrik pupuk ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi permintaan pupuk di wilayah Timur Indonesia, tetapi juga berpotensi untuk diekspor ke negara lain seperti Australia.
“Pabrik pupuk yang akan dibangun tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik,” tambahnya.
Bahlil menjelaskan bahwa pembangunan pabrik pupuk di Fakfak akan menciptakan ribuan lapangan kerja, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan memajukan perekonomian masyarakat setempat.
Pembangunan pabrik pupuk ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam mengembangkan sektor pertanian modern di seluruh wilayah Papua.
“Masa depan Indonesia terletak di Papua. Dampaknya juga akan dirasakan oleh para pedagang ikan dan sayur di pasar,” jelasnya.
Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, mengapresiasi dukungan pemerintah pusat dalam pembangunan pabrik pupuk di Fakfak.
Ia menyambut baik dukungan tersebut karena wilayah Indonesia bagian timur masih belum memiliki pabrik pupuk yang dapat memenuhi permintaan sektor pertanian dan perkebunan.