PSSI: Jordi Amat Pemain Kelas Eropa, Bukan Kelas Malaysia!
Berita Baru, Sepakbola – Kini, jagat sepak bola Indonesia diramaikan dengan isu kepindahan Jordi Amat ke klub Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT).
Tak rela bergabung dengan klub Malaysia, PSSI pun mengaku sudah memberikan peringatan kepada calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia itu untuk bertahan di Eropa ketimbang bermain di Liga Malaysia.
“Kami sudah mengingatkan ke Jordi Amat bahwa kamu lebih bagus bermain di Eropa dalam rangka masa depan kamu ketika sudah di Timnas Indonesia,” jelas Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
Saat memulai proses naturalisasi Jordi Amat, PSSI bersama pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dan Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri memandang Jordi Amat sebagai pemain dengan kelas Eropa.
“Sebagaimana pandangan Shin Tae-yong dan Indra Sjafri, termasuk PSSI, bahwa Jordi Amat bagus karena berada di Eropa,” jelas Yunus Nusi.
Kendati begitu, PSSI akan terus mengawal kabar kepindahan Jordi Amat ke Johor Darul Takzim sampai ada kepastian yang jelas.
“Namun, akan kami komunikasikan terus sampai ada kepastian, iya atau tidaknya Jordi Amat bermain di Malaysia,” tutur Yunus Nusi.
Menpora Enggan Berkomentar Tentang Kepindahan Jordi Amat
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menyatakan bahwa Shin Tae-yong hanya ingin menaturalisasi pemain keturunan yang berkancah di Eropa.
Meski begitu, politikus Partai Golkar tersebut justru enggan berkomentar terkait keputusan Jordi Amat bergabung dengan JDT. Menurutnya, transfer Jordi Amat ke JDT adalah urusan PSSI.
“Itu urusan PSSI. Saya tidak mau masuk terlalu jauh kalau mengomentari itu. Itu tanya PSSI saja,” ucap Amali.
PSSI masih memproses naturalisasi Jordi Amat bersama dua pemain Eropa lainnya, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama untuk bisa membela Timnas Indonesia.
Tetapi, Jordi Amat telah menentukan pilihan. Bek berusia 30 tahun itu memutuskan untuk meninggalkan Eropa dan bergabung dengan klub kaya raya Malaysia, Johor Darul Ta’zim.