Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Presiden FIFA saat berfoto berama Ketua PSSI, Iwan Bule (istimewa)
Presiden FIFA saat berfoto berama Ketua PSSI, Iwan Bule (istimewa)

PSSI Didesak Segera Lakukan Kongres Luar Biasa



Berita Baru, Sepakbola – Usai terjadinya Tragedi Kanjuruhan, PSSI didesak agar segera lakukan Kongres Luas Biasa (KLB).

Suara-suara tersebut banyak bermunculan lantara Ketua Umum PSSI Iwan Bule tidak mau mengundurkan diri dari jabatannya. Padahal, salah satu rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan adalah meminta pengurus PSSI untuk mundur sebagai tanggung jawab moral.

Selain dari TGIPF, banyak dari publik pecinta bola dan para suporter meminta agar jajaran PSSI mengundurkan diri. Mereka meminta hal itu dilakukan sebagai bentuk dari pertanggungjawaban moral.

Walau demikian, pernyataan berbeda dilontarkan oleh Dali Tahir, mantan pengurus PSSI.

“Belakangan ini, banyak yang mendorong untuk dilakukan KLB. Ada kemarahan yang menyembul di sana. Sekali lagi, sungguh, saya sangat memahami. Sebagai mantan praktisi sepakbola nasional, saya ikut melahirkan Arseto bersama Mas Sigit putra Pak Harto, dan sebagai pengurus PSSI, saya mengalami berbagai momen krusial di organisasi sepakbola yang usianya jauh lebih tua dari republik, saya paham betul situasinya,” kata Tahir dalam keterangan yang diterima detikSport.

“Saya menghargai pandangan tersebut. Tapi, maaf, Ali Sadikin yang di KLB 1980-an awal, tidak membuat PSSI menjadi lebih baik. Nurdin Halid digempur, didemo selama delapan bulan, juga tidak membuat PSSI menjadi baik. Mengapa? Karena dasar penggulingan itu emosi yang berlebih.”

“Nah, sebagai mantan anggota Komite Etika FIFA, saya justru ingin kita melihat semua persoalan dengan jernih. Sebagai mantan anggota komite etik, saya juga ingin mengajak kita semua untuk taat aturan.”

“Ada hukum positif. Kejarlah para pembuat masalah. Saat ini ada enam tersangka, apakah sudah cukup atau masih akan bertambah? Terus pantau itu,” kata mantan Ketua Komite Hubungan Negeri PSSI dan mantan Anggota Komite Etik FIFA itu menambahkan.