Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Protes Tarikan SPP, Wali Murid Ngeluruk SMAN 1 Gresik

Protes Tarikan SPP, Wali Murid Ngeluruk SMAN 1 Gresik



Berita Baru, Gresik – Sejumlah wali murid meluruk ke SMAN 1 Gresik. Mereka memprotes tarikan berbentuk SPP di sekolah tersebut. Pasalnya, sesuai kebijakan Gubernur Jawa Timur, sekolah tidak boleh melakukan tarikan dalam bentuk apapun, Senin (23/5).

Dalam aksi protesnya, wali murid yang didampingi Anggota Komisi IV DPRD Gresik Syaichu Busyiri tersebut, langsung ditemui Kepala Sekolah SMAN 1 Gresik Syafaul Anam.

“Jadi saat ini sekolah mau menggelar rekreasi. Anak saya mau bayar tidak boleh kalau tidak lunas SPP,” ujar Budi salah satu wali murid.

Menurut Budi, para wali murid mempertanyakan kebijakan SPP tersebut. Padahal Gubernur sudah berulangkali menyampaikan tidak ada SPP di sekolah.

“Tapi tadi pak Kepsek bilang semua sekolah SMAN di Gresik melakukan hal yang sama. Saya setiap bulan ditarik Rp 250 ribu,” terangnya.

Dikatakan Budi, terkait tarikan SPP anaknya sebelumnya juga hampir tidak diperbolehkan ikut ujian, “Saya datangi sekolah. Saya marah-marah dan akhirnya dibolehkan ikut ujian,” ungkap dia.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Gresik, Syaichu Busyiri mengatakan persoalan ini muncul karena kebijakan yang dilakukan tidak tertulis. Kepala sekolah hanya menyampaikan secara lisan, “Ternyata di lapangan berbeda dengan imbauan kepsek,” ungkapnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Sekolah SMAN 1 Gresik Syafaul Anam membantah protes wali murid. Pihaknya memastikan tidak ada kewajiban melunasi SPP untuk bisa ikut rekreasi.

“Saya akui memang ada SPP untuk PMP dan biaya personal siswa. Untuk PMP Rp 140 ribu dan personal Rp 110 ribu. Tapi bagi yang tidak mampu kami tidak memaksa,” tandas dia.

Terkait SPP dikatakan Anam, merupakan kesepakatan komite. Bahkan, pihaknya menyebut uang SPP dikelola oleh komite bukan sekolah, “Itukan kesepakatan komite. Bagi yang tidak mampu ada yang tidak bayar sama sekali,” pungkasnya.