Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Protes Pemenjaraan Rapper Pablo Hassel Berujung Rusuh, Empat Orang Ditahan
(Foto: DW)

Protes Pemenjaraan Rapper Pablo Hassel Berujung Rusuh, Empat Orang Ditahan



Berita Baru, Internasional – Empat orang ditahan pada hari keempat protes penahanan rapper Pablo Hassel di Spanyol, kata badan penegak hukum Catalan.

Dua orang ditahan pada Jumat malam (19/2), di Barcelona dan dua lagi di Girona, tulis Mossos d’Escuadra di Twitter. Di dua kota ini, pengunjuk rasa membalikkan tong sampah, membangun barikade, membakarnya, memecahkan jendela toko, menjarah toko, serta melemparkan berbagai benda ke arah penegak hukum, sementara yang terakhir menggunakan tongkat.

Kerusuhan itu, seperti dilansir dari Sputnik News, Sabtu (20/2), telah menyebabkan sedikitnya enam orang terluka, menurut layanan darurat Catalan.

Protes juga diadakan di kota-kota Spanyol lainnya, termasuk Valladolid dan Valencia, tetapi mereka berakhir dengan damai, menurut laporan media.

“Membela kebebasan berekspresi sama sekali tidak membenarkan penghancuran semua jenis properti, menakut-nakuti warga, merugikan bisnis yang terkena dampak krisis atau menyerang media. Semua dukungan (diberikan) kepada pasukan keamanan dan layanan darurat yang bekerja untuk mencegah kerusakan lebih lanjut,” Walikota Barcelona Ada Tulis Colau di Twitter.

Demonstrasi terbaru diperkirakan akan berlangsung selama akhir pekan. Pada hari Sabtu (20/2) rapat umum untuk mendukung Pablo akan diadakan di Madrid. Sebelumnya, pada hari Rabu, protes berujung rusuh dan bentrokan dengan polisi.

Rapper Catalan itu dijatuhi hukuman sembilan bulan penjara pada 2018 karena mengagungkan terorisme dan memfitnah kerajaan Spanyol di Twitter melalui lirik lagu-lagunya. Hasel seharusnya secara sukarela masuk penjara Jumat lalu tetapi dia menolak untuk melakukannya. Pada hari Selasa, rapper itu ditangkap.

Pemenjaraan rapper tersebut menyebabkan kemarahan publik dan perdebatan tentang kebebasan berbicara. Ratusan seniman, termasuk Javier Bardem dan Pedro Almodovar, menandatangani petisi menentang hukuman penjara tersebut.