Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Prihatin Ada Tiga Lansia Bersaudara Belum Tersentuh Bansos, Wabup Gresik Siapkan PKH Inklusi

Prihatin Ada Tiga Lansia Bersaudara Belum Tersentuh Bansos, Wabup Gresik Siapkan PKH Inklusi



Berita Baru, Gresik – Rintik hujan gerimis tidak menyurutkan tekad Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah menyusuri lorong gang sempit di Kelurahan Pakelingan Kecamatan Gresik, Jumat (18/2). Perjalanan orang nomor dua di Kota Santri sebutan Kabupaten Gresik itu terhenti di sebuah rumah kecil selebar 2,5 meter dengan panjang kurang lebih 8 meter. 

Rumah yang berukuran sangat sempit itu ternyata dihuni tiga bersaudara, yaitu Waras (70), Chamim (62), dan Siti Chodijah (53). Ketiganya telah lanjut usia (Lansia) dan saat ini dalam kondisi sakit. 

Merasa prihatin dengan kondisi warga yang tidak mampu ini. Wakil Bupati Gresik mengatakan bahwa seharusnya mereka masuk dalam data penerima bantuan sosial (Bansos) baik PKH maupun BPNT dari Kementerian Sosial (Kemensos RI). Namun karena mereka tidak punya anak maka tidak bisa masuk. 

“Ketiganya belum mendapakan PKH dan BPNT karena teknis syarat dari Kemensos harus punya anak, sedangkan mereka tiga bersaudara ini tidak berkeluarga. Namun selama ini dapat bantuan dari Baznas. Dan di kabupaten Gresik ada program PKH Inklusi nanti kita masukkan pada program tersebut agar bisa membantu meringankan bebannya,” Kata Wabup Bu Min sapaan akrab Wabup Gresik. 

Wabup Bu Min berharap warga yang kurang mampu bisa di data secara real agar tingkat kemiskinan yang ada di kabupaten Gresik bisa segera teratasi dan ada penurunan tingkat kemiskinannya. 

“Gresik ini terlihat tingkat kemiskinan masih tinggi karena pengaruh dari besar UMK yang tinggi. Sehingga ada kesenjangan yang tinggi dari yang berpendapatan UMK dibanding  mereka yang berpendapatan di bawah UMK. Padahal dibandingkan kabupaten lain tingkat pendapatan di kabupaten gresik sudah cukup tinggi,” imbuhnya. 

Dalam kesempatan itu, Wabup Bu Min juga memberikan bantuan sembako beserta uang tunai kepada tiga bersaudara didampingi oleh Muslich selaku Lurah Pakelingan.   

“Semoga bantuan yang tidak seberapa ini tadi bisa bermanfaat bagi ketiga bersaudara pak waras sekeluarga, dan kelurahan juga agar memperhatikan dan mengupayakan bantuan bagi warganya yang kurang mampu,” tandasnya.

Untuk diketahui, tiga bersaudara yang tinggal di rumah kecil tersebut adalah warga asli kelurahan pakelingan dan bukan pendatang. Saudara pertama bernama Waras usia 70 tahun dan dalam kondisi sakit. 

Di sudut pojok rumahnya, Waras terlihat hanya bisa berbaring setengah duduk dan hanya beralaskan kasur di lantai. Tubuhnya yang tua rentah sudah sangat susah digerakkan, matanya buta dan pendengarannya sudah terganggu. Seminggu sekali ada petugas kesehatan dari puskesmas yang memeriksa kondisinya. 

Saudara kedua bernama Chamim berusia 62 tahun juga sudah tidak bisa bekerja dan tidak punya pekerjaan. Kedua matanya terserang katarak sehingga pengelihatannya sudah tidak sempurna lagi. 

Meski sudah dilakukan operasi katarak satu kali namun kesulitan pengelihatan dan usia yang tak lagi muda hanya bisa berdiam diri di rumah. Meski dulu pernah bekerja di sebuah perusahaan songkok di daerah kroman sebagai tukang gosok kopyah

Sedangkan saudara ketiga bernama Siti Chotijah berusia  53 tahun. Perempuan satu-satunya ini juga menderita katarak dan sudah melakukan operasi dua kali namun penglihatannya masih kabur dan tidak sempurna lagi. Hanya bisa berdiam diri di rumah sambil menunggu uluran tangan para donatur. 

Selama ini, ketiganya hanya mendapat bantuan dari BAZNAS Gresik sejak hari raya tahun kemarin, Bantuan saat pandemi Covid-19 pernah mereka Terima 3 kali dan belum masuk daftar bantuan BPNT dan PKH.