Presiden Minta Tempat Wisata di Zona Merah-Oranye Ditutup
Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar kepala daerah yang wilayahnya berada di zona merah dan oranye untuk menutup sementara tempat-tempat wisata. Penutupan tempat wisata ini untuk mencegah lonjakan kasus baru Covid-19 pasca hari raya Idulfirtri 2021.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan secara virtual kepada kepala daerah se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin, 17 Mei 2021.
“Saya melihat dari grafis dan kurva yang ada, mobilitas masyarakat di hari Lebaran kemarin di tempat-tempat wisata ini naik tinggi sekali 38 persen sampai 100,8 persen,” kata Presiden Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (18/5/2021).
Presiden Jokowi melanjutkan, bagi tempat wisata yang berada di zona hijau dan kuning diperbolehkan untuk membuka tempat wisata dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Gubernur, bupati, wali kota hati-hati yang zonanya masih merah, zonanya masih oranye tempat wisata itu harus ditutup dulu.Yang kuning dan hijau buka tetapi sekali lagi petugas harus ada di sana, satgas harus ada di sana,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi mengatakan, meskipun pengunjung di tempat wisata saat lebaran meningkat, namun ia berharap kasus aktif Covid-19 tidak meningkat seperti Lebaran tahun lalu. Apalagi, tambahnya, dalam beberapa waktu terakhir kasus aktif di Indonesia berhasil turun.
“Kita berharap meskipun saya melihat kemarin di tempat wisata juga ramai. Mudik tadi saya sampaikan 1,5 juta, kita berharap kasus aktifnya, kita tidak ingin sebesar pada tahun-tahun lalu,” imbuh Presiden Jokowi.